MataPelajaran: Cara Memilih Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung Home Home; computer Komputer; exposure Matematika. Bahan belajat matemateka; Contoh soal Udah paham belum, apa itu cermin cembung? Apa saja sifat dan fungsinya? Gimana rumus dan contoh cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak selengkapnya! Waktu gue kecil, gue punya kaca pembesar lup kesayangan yang gue dapat dari bapak. Gue ngebawa lup itu ke sana ke mari, buat hal-hal yang jelas-jelas bisa dilihat pakai mata sendiri, kayak baca buku, nyari pensil, sampai ngelihat muka kakak gue puas banget kalau ngelihat hidung kakak gue lebih besar waktu itu, hehehe. Gue tertarik sama lup karena fungsinya yang seolah-olah bisa membesarkan objek yang kalau gue lihat pakai mata langsung, nggak sebesar itu. Kelebihan tersebut nggak lepas dari cermin cembung yang dimiliki lup. So, kali ini, gue akan ngebahas tentang cermin cembung. Buat elo yang mau UTBK, materi ini perlu elo pelajari. Barangkali ye kan, ada soal UTBK yang nanyain tentang cermin cembung. Yuk, langsung aja pedekate sama cermin cembung …. Apa yang Dimaksud Cermin Cembung?Sifat Cermin CembungFungsi Cermin CembungRumus Cermin CembungManfaat Cermin Cembung dan ContohnyaContoh Soal Cermin Cembung dan Pembahasan Apa yang Dimaksud Cermin Cembung? Buat mengawali pedekate, elo perlu tahu dulu pengertian cermin cembung. Apa yang dimaksud cermin cembung? Menurut buku IPA TERPADU SMP dan MTs Jilid 2B 2007, cermin cembung adalah cermin yang bagian depan permukaannya melengkung ke luar. Cermin cembung adalah cermin yang cekungnya di dalam, sehingga sisi luarnya yang menonjol, kayak perut yang kekenyangan. Permukaannya yang menonjol ke luar ini berfungsi memantulkan cahaya. Beda lagi ama cermin cekung. Elo bisa intip di sini tentang cermin cekung, ya. Buat mempermudah, gue kasih perumpamaan di bawah ini. Ilustrasi irisan jeruk seperti cermin cembung. Arsip Zenius Kalau elo ngiris jeruk kayak potongan pada gambar di atas, maka irisan jeruk ini sama kayak cermin cembung. Irisan jeruk di atas punya permukaan luar yang menonjol ke luar, dan cekung di dalamnya. Begitu pula dengan cermin cembung. Sementara itu, titik pusat irisan jeruk adalah titik pusat di mana elo ngiris jeruk tersebut. Jarak antara permukaan luar jeruk sampai titik pusat irisan jeruk adalah jari-jarinya. Kalau langsung ditampilkan, begini gambar cermin cembung. Ilustrasi cermin cembung. Arsip Zenius Kita mulai dari bagian kiri dulu, yaitu depan cermin. Dunia depan cermin adalah tempat di mana benda nyata berada. Ruang keberadaan benda di depan cermin disebut dengan ruang IV. Jadi, ruang IV sifatnya nyata, ya. Nggak mungkin bendanya halu. Lanjut ke garis horizontal yang melewati cermin cembung, f, dan R. Garis itu disebut sebagai sumbu utama. Sementara itu, f adalah titik fokus cermin cembung, dan R merupakan jari-jari kelengkungan cermin cembung, kayak jari-jari irisan jeruk yang gue jelasin tadi. Sekarang, kita geser ke dunia sebelah kanan, yaitu belakang cermin. Dunia belakang cermin jadi tempat pembentukan bayangan benda yang nggak bisa kita lihat, sehingga gue kasih arsir. So, bayangan benda yang terbentuk di belakang cermin itu tidak nyata maya. Ruang I merupakan ruang di dunia cermin di antara permukaan cembung dan titik fokusnya f. Ruang II adalah dunia cermin di antara titik fokus f dan jari-jari kelengkungan cermin cembung . Sementara itu, ruang III juga merupakan ruang di belakang cermin yang berada lebih jauh dari jari-jari pusat kelengkungan. Buat mempelajari sifat-sifat cermin cembung, langsung aja cus ke bawah… Baca Juga Rumus Alat Optik Pemantulan, Cermin, dan Pembiasan Setelah ngerti pengertian cermin cembung dan gambarannya di atas, terus apa aja sifat-sifat cermin cembung? Menyebarkan cahaya Dalam dunia pemantulan cahaya pada cermin, ada sinar datang dan sinar pantul yang disebut sebagai sinar istimewa. Pada cermin cembung, ada tiga sinar istimewa yang terlibat. Btw, masih ingat nggak, sama hukum pemantulan cahaya? Elo bisa baca di Hukum Pemantulan Cahaya Beserta Rumus dan Sifatnya – Materi Fisika Kelas 11, kalau lupa-lupa ingat. Poin besar dari hukum pemantulan cahaya adalah sudut datang sama dengan sudut pantul. Ini ada kaitannya sama tiga sinar istimewa pada cermin cembung. 1 Kalau ada sinar datang sejajar dengan sumbu utama, maka akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus f. Ilustrasi sinar istimewa. Arsip Zenius 2 Kalau ada sinar datang menuju titik fokus f, maka akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Ilustrasi sinar istimewa. Arsip Zenius 3 Kalau ada sinar datang menuju titik pusat kelengkungan lingkaran R, maka akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut. Ilustrasi sinar istimewa. Arsip Zenius Ketiga sifat bayangan di atas dapat dibuktikan dengan menggambarkan minimal dua dari tiga berkas sinar istimewa yang melalui objek. Kalau ketiga sinar istimewa di atas digabungin, maka akan membentuk bayangan seperti di bawah ini. Ilustrasi bayangan yang terbentuk. Arsip Zenius Kalau elo lihat ketiga gambar sinar istimewa di atas, maka elo bisa menemukan dua hal 1 bayangan cermin cembung akan selalu berada di ruang I, karena bayangan terbentuk dari titik potong sinar-sinar istimewa, dan 2 cahaya yang dipantulin nyebar semua. So, sifat cermin cembung adalah menyebarkan cahaya. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan berkas sinar atau disebut dengan divergen. Karena bayangan terbentuk dari titik potong sinar istimewa, maka cermin cembung selalu menghasilkan bayangan yang lebih kecil. Karena bayangannya lebih kecil, jangkauan pandangan cermin cembung lebih luas daripada cermin cekung atau cermin datar. Sifat bayangan cermin cembung nyata, tegak diperkecil Sebelum mengetahui sifat bayangan cermin cembung, elo perlu paham dulu tentang Dalil Esbach, hukum alam pada cermin. Dalil Esbach berbunyi 1 Jumlah nomor ruang benda dan bayangan sama dengan lima. 2 Untuk setiap benda nyata dan tegak, bayangan di depan cermin sifatnya nyata dan terbalik, sedangkan bayangan di belakang cermin sifatnya maya dan tegak. 3 Kalau nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, ukuran bayangan lebih besar daripada bendanya. Sebaliknya, kalau nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, ukuran bayangan lebih kecil daripada bendanya. Terus, gimana sifat bayangan cermin cembung jika merujuk pada Dalil Esbach? Gue tampilin lagi gambar cermin cembung. Ilustrasi pembentukan bayangan cermin cembung. Arsip Zenius Seperti yang elo lihat pada gambar di atas, ada benda yang dikasih warna oranye, yang diletakkan di ruang IV, alias di depan cermin. Bendanya nyata dan tegak. Sementara itu, bayangan terbentuk di belakang cermin, tepatnya di ruang I. Kita sesuaikan gambar di atas dengan poin-poin Dalil Esbach. 1 Jumlah nomor ruang benda dan bayangan sama dengan lima. Nomor ruang benda yaitu IV, sedangkan nomor ruang bayangan adalah I. Jadinya, 1 + 4 = 5. Udah sesuai, ya. 2 Setiap benda nyata dan tegak, bayangan di depan cermin sifatnya nyata dan terbalik. Sedangkan,sedangkan bayangan di belakang cermin sifatnya maya dan tegak. Pada cermin cembung, bendanya nyata dan tegak, serta berada di depan cermin. So, bayangan di belakang cermin, yang berada di ruang I tadi, sifatnya maya dan tegak. 3 Kalau nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, ukuran bayangan lebih kecil daripada bendanya. 4 Nomor ruang bayangan pada cermin cembung adalah I, sedangkan nomor ruang benda yaitu IV. Sehingga, pada cermin cembung, nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda. Jadi, ukuran bayangan lebih kecil daripada bendanya. Kalau disimpulkan, sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya, tegak, diperkecil. Posisi benda dan ukuran bayangan Perubahan posisi benda dan bayangan yang terbentuk bisa elo lihat pada gambar di bawah ini. Ilustrasi pembentukan bayangan jika benda dijauhkan dari cermin. Arsip Zenius Ketika jarak benda dari permukaan cermin cembung semakin jauh, semakin kecil bayangan yang terbentuk. Bandingkan kalau benda didekatkan ke permukaan cermin cembung, seperti gambar di bawah ini. Ilustrasi pembentukan bayangan jika benda didekatkan cermin. Arsip Zenius Berdasarkan gambar di atas, kalau benda makin didekatkan ke permukaan cermin cembung, maka ukuran bayangan lebih besar dibandingkan ukuran sebelum didekatkan. Baca Juga Rumus Lensa Fisika dan Contoh Soal serta Pembahasannya Fungsi Cermin Cembung Setelah elo mengenali sifat bayangan cermin cembung, elo bisa tahu apa fungsi cermin cembung. Fungsi cermin cembung yaitu Menyebarkan bayangan benda yang bayangan benda yang bayangan benda dengan ukuran yang lebih kecil. Rumus Cermin Cembung Sekarang, kalau elo nemu pertanyaan matematis tentang cermin cembung, gimana cara ngitungnya? Oke, kita misalkan jarak benda nyata ke permukaan cermin cembung sebagai S, dan jarak bayangan benda ke permukaan cermin cembung adalah S’. Hubungan antara S, S’, dan titik fokus diwujudkan dalam rumus cermin cembung berikut Keterangan f = jarak fokus cermin cembung S = jarak benda ke permukaan cermin cembung S’ = jarak bayangan benda ke permukaan cermin cembung Sebenarnya, rumus ini juga berlaku buat cermin cekung. Namun, ada beberapa catatan yang berkaitan sama rumus cermin cembung di atas, antara lain Titik fokus cermin cembung ada di belakang cermin. Jadi, sifatnya maya dan bernilai bernilai positif kalau bendanya nyata dan berada di depan bernilai positif kalau sifatnya nyata. Namun, S’ bernilai negatif kalau bersifat maya. Pada cermin cembung, berlaku S’ bernilai negatif karena bersifat maya. Selain itu, ada juga rumus cermin cembung terkait perbesaran bayangan benda. Rumus perbesaran bayangan pada cermin cembung yaitu Keterangan M = perbesaran bayangan, perbandingan bayangan antara tinggi bayangan dibandingkan tinggi benda S = jarak benda ke permukaan cermin cembung S’ = jarak bayangan benda ke permukaan cermin cembung h’ = tinggi benda. h = tinggi bayangan. Baca Juga Rumus Teropong, Jenis & Cara Kerjanya Manfaat Cermin Cembung dan Contohnya “Susah-susah mikirin rumus cermin cembung, emang apa gunanya cermin cembung?” Eits, banyak banget lho, kegunaan cermin cembung dalam kehidupan. Bahkan, contoh cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari bisa elo temukan di mana-mana. Manfaat cermin cembung bisa elo temukan pada contoh cermin cembung sebagai berikut Kaca pembesar lup Masih ingat nggak, cerita gue waktu kecil tadi, yang suka main kaca pembesar? Sebenarnya, kaca pembesar terdiri dari cermin cekung dan cermin cembung. Sehingga, benda yang kecil bisa kelihatan lebih besar dan terfokus pada satu titik buat melihat perbesaran benda tersebut. Kaca spion Mengapa kaca spion kendaraan bermotor dibuat dari cermin cembung? Cermin cembung pada kaca spion motor, mobil, maupun truk menghasilkan bayangan objek yang lebih kecil, tetapi punya jarak pandang yang luas. Jadi, pengendara bisa mendeteksi posisi kendaraan di belakangnya. Kacamata hitam Manfaat cermin cembung juga bisa ditemukan pada kacamata hitam. Sinar matahari bakal dipantulkan oleh permukaan kacamata yang cembung, sehingga cahaya yang dipantulkan bakal menyebar dan nggak bikin elo silau. CCTV Biasanya, toko atau pusat perbelanjaan memasang CCTV di sudut ruangan tertentu. Kegunaan cermin cembung pada CCTV adalah melalui jarak pandangnya yang luas. Sehingga, bayangan objek sekitar yang dipantulkan akan kelihatan secara luas dan gerak-gerik pengunjung bakal terdeteksi. Cermin tikungan Elo pernah mengamati nggak, ketika elo belok di tikungan tajam, ada cermin tikungan yang dipasang di pinggir tikungan itu? Cermin tikungan tersebut menggunakan cermin cembung. Tujuannya, buat ngelihat kendaraan dari arah yang berlawanan. Sehingga, pengendara bisa menghindari tabrakan dengan kendaraan lain waktu di tikungan tajam. Lampu penerangan jalan Lampu penerangan jalan menggunakan reflektor cahaya berupa cermin cembung. Manfaat cermin cembung pada lampu ini adalah menyebarkan cahaya secara luas. Jadinya, jalanan dengan area luas bisa kelihatan melalui cahaya dari satu lampu. Penerangan jalan jadi lebih hemat dan nggak bikin silau pengguna jalan. Lensa kamera Lensa kamera menggunakan cermin cembung karena sifat jarak pandangnya yang luas. So, gambar objek yang ditampilkan oleh lensa kamera jadi lebih luas dan fokus. Kegunaan cermin cembung. Arsip Zenius Baca Juga Contoh Soal Fisika UTBK Saintek dan Pembahasan Contoh Soal Cermin Cembung dan Pembahasan Setelah belajar banyak tentang cermin cembung, saatnya menguji pemahaman elo tentang materi di atas. Yuk, coba kerjain soal di bawah ini! Contoh soal. Arsip Zenius Menurut elo, apa jawabannya? Pembahasan Berdasarkan soal di atas, maka diketahui S = 5 cm Ditanyakan jarak fokus cermin cembung f = … ? Buat nyari jarak fokus dengan rumus cermin cembung, kita nyari dulu S’ alias jarak benda ke permukaan cermin. S’ bisa didapat dari rumus perbesaran bayangan Jadi, S’ adalah mutlak 1 cm. Karena bayangan pada cermin cembung terletak di belakang cermin, maka sifatnya maya. So, S’ bernilai negatif. S’ = -1 cm. Kita tinggal cari jarak fokus f dengan rumus cermin cembung berikut Jadi, jawabannya adalah D. – 1,25. Yuk, Belajar UTBK Bareng Zenius! Akhirnya, kita udah mengupas tuntas materi cermin cembung. Buat elo pejuang UTBK yang mau belajar tentang materi ini lebih dalam, Zenius punya video materi yang bisa elo akses. Klik gambar di bawah ini buat mengaksesnya, ya. Pastikan elo udah punya akun Zenius. Elo juga bisa mengasah pemahaman elo tentang materi Saintek Fisika UTBK dengan ngerjain berbagai latihan soal dari Zenius. Klik link sebelah buat mengakses latihan soalnya>>> Saintek Fisika UTBK. Sekian dari gue. Semoga materi di atas bisa membantu elo menghadapi soal tentang cermin cembung di UTBK. Beli sate di warung Pak Petrus. Ganbatte, Sobat Zenius! Baca Juga Cara Kerja Mikroskop dan Fungsi Bagiannya – Materi Fisika Kelas 11 Referensi
Diagramsinar berskalab. Persamaan lensa/cermin4. Satubenda erletak 20,0 cm di depan cermin cembung yang punya jarakfocus –15,0 cm. Temukan tempat atau letak bayangan menggunakan :5. Cermin cembung mempunyai jarak focus 12 cm sebuah bola lampudengan diameter 6,0 cm ditempatkan 60,0 cm di depan cermin.Tentekan letak bayangan bola lampu.
Cara melukis pembentukan bayangan cermin cembung – Melakukan perhitungan matematis pada variabel cermin cembung, barangkali tidak terlalu rumit lagi bagi siswa. Apalagi siswa yang mau dan suka mengerjakan soal-soal fisika yang berkaitan dengan materi pemantulan pada cermin cembung. Ilustrasi gambar Variabel pada cermin cembung antara lain; jarak benda So, jarak bayangan Si, jarak fokus f, jari-jari lengkung cermin R dan perbesaran bayangan M. Persamaan yang lazim digunakan adalah; 1/f = 1/So + 1/Si dan M = Si/So Karakter cermin cembung Seperti diketahui, cermin cembung terdiri dari 2 ruang yaitu ruang benda dan ruang bayangan. Ruang benda terletak di depan cermin sedangkan ruang bayangan terbentuk di belakang cermin. Cermin cembung disebut cermin negatif -. Hal ini disebabkan oleh variabel jarak fokus, jarak bayangan dan jari-lengkung cermin R berada di belakang cermin tersebut. Akibatnya bayangan yang terbentuk bersifat semu maya. Lukisan pembentukan bayangan Bagaimana cara melukis terbentuknya bayangan benda pada cermin cembung?Perhatikan gambar dan simak uraian berikut ini. Sebuah benda tegak di tempatkan pada jarak tertentu, misalnya 30 cm di depan cermin cembung yang berjarak fokus 15 melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung tersebut gunakan ketentuan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung -Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus cermin cembung. -Sinar yang datang melalui pusat lengkung cermin tidak dipantulkan melainkan dikembalikan. Dengan menggunakan ketentuan tersebut dapat diperoleh gambar atau lukisan pembentukan bayangan seperti di bawah ini. Ilustrasi gambar Demikianlah cara melukis terbentuknya bayangan pada cermin cembung. Semoga bermanfaat untuk siswa maupun guru.***
Membaca menggambar, memahami simbol bahkan mengartikan warna dapat dilakukan karena kita memiliki kemampuan untuk melihat. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung Pada gambar di atas dilukiskan sebuah benda AB yang ditempatkan di depan cermin cembung pada jarak s, dan membentuk bayangan A’B’ pada jarak s’ dari cermin tersebut
Ketika kalian bercermin, bayangan kalian tidak pernah dapat ditangkap dengan layar. Artinya, apabila di belakang cermin itu diletakkan layar, pada layar itu tidak akan tampak bayangan tersebut. hal ini dikarenakan cermin tersebut tidak tembus cahaya dan tidak ada sinar cahaya di belakang cermin yang berasal dari kalian. Bayangan seperti ini di sebut dengan bayangan maya atau bayangan semu. Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena sinar-sinar pantul yang teratur pada cermin. Oleh karena itu, kalian dapat menentukan sifat-sifat bayangan pada cermin datar. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut Bayangan maya. Bayangan sama tegak dengan bendanya. Bayangan sama besar dengan bendanya. Bayangan sama tinggi dengan bendanya. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Keteraturan sinar-sinar pantul pada cermin datar dapat digunakan untuk menggambarkan bayangan secara grafis dengan cara menggambarkan sinar datang dan sinar pantulnya. Lalu bagaimana langkah-langkah melukiskan pembentukan bayangan benda pada cermin datar? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai cara mudah menggambarkan bayangan benda pada cermin datar. Silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Cara Melukis Bayangan Titik pada Cermin Datar Untuk melukis bayangan benda baik berupa titik, garis maupun objek dua dimensi, maka paling sedikit ada dua berkas sinar datang pada cermin. Kemudian lukis sinar-sinar pantulnya dengan menerapkan Hukum Snellius yaitu besar sudut datang harus sama dengan sudut pantul. Berikut ini gambar dan proses atau langkah-langkah melukis bayangan titik pada cermin datar. Langkah 1, tentukan jarak titik misalnya titik A dari cermin S yang digambarkan dalam bentuk garis hitam putus-putus. Kemudian, gambar sebuah titik dengan jarak yang sama dan letakkan di belakang cermin datar. Jarak ini kita sebut dengan jarak bayangan S’. Langkah 2, gambarlah dua berkas sinar datang sembarang ke permukaan cermin. Dengan menggunakan Hukum Snellius, gambar sinar pantul masing-masing berkas sinar datang tersebut. Dari gambar di atas, sudut datang dan sudut pantul sinar 1 adalah α, sedangkan sudut datang dan sudut pantul sinar 2 adalah β. Langkah 3, tarik garis perpanjangan sinar pantul 1 dan 2 yang berupa garis putus-putus sehingga kedua garis tersebut berpotongan di satu titik yaitu di titik A’. Nah, titik A’ ini merupakan bayangan dari titik A. Dari langkah-langkah di atas, kita ketahui bahwa bayangan titik yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul. Oleh karena itu, sifat bayangan titik tersebut adalah maya atau semu dengan jarak ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Cara Melukis Bayangan Garis pada Cermin Datar Konsep yang digunakan untuk melukiskan bayangan garis pada cermin datar pada dasarnya sama saja dengan konsep yang digunakan untuk melukiskan bayangan titik, bedanya adalah jumlah berkas sinar datang yang diperlukan untuk membentuk bayangan garis lebih banyak daripada bayangan titik. Namun sebelum mulai menggambar, kita ingat kembali bunyi Hukum Snellius pada pemantulan cahaya berikut ini. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Kemudian, untuk bisa memahami bagaimana caranya menggambar bayangan garis pada cermin datar, perhatikan gambar dan langkah-langkah berikut ini. Langkah 1, gambar sebuah garis misal garis AB, kemudian tentukan jarak garis tersebut ke cermin S. Setelah itu, gambar sebuah garis putus-putus di bagian belakang cermin dengan jarak ke cermin sama dengan jarak garis AB ke cermin. Jarak ini yang kita sebut dengan jarak bayangan S’. Langkah 2, lukislah 4 berkas sinar dengan ketentuan sebagai berikut. Sinar 1 berasal dari titik A kemudian datang tegak lurus ke permukaan bidang cermin. Sesuai dengan Hukum Snellius, maka sinar 1 akan dipantulkan kembali ke arah titik A. Sinar 2 berasal dari titik B kemudian datang tegak lurus ke permukaan bidang cermin. Dan karena tegak lurus, maka sinar ini juga akan dipantulkan kembali. Sinar 3 berasal dari titik A kemudian datang menuju titik pantul sinar 2. Dengan menggunakan Hukum Snellius, sinar 3 dipantulkan dengan sudut pemantulan sesuai dengan besarnya sudut datang sinar 3 yaitu sebesar α. Sinar 4 berasal dari titik B kemudian menuju di sembarang titik pada permukaan cermin. Sinar 4 ini merupakan sinar yang sejajar dengan sinar 3. Dengan menggunakan Hukum Snellius, sinar 4 juga akan dipantulkan dengan sudut pemantulan sesuai dengan besarnya sudut datang sinar 4 yaitu sebesar β. Langkah 3, tarik garis perpanjangan masing-masing sinar pantul. Perpanjangan garis sinar pantul 1 dan 3 berpotongan di titik A’ sedangkan perpanjangan garis sinar pantul 2 dan 4 berpotongan di titik B’. Kemudian, tarik garis dari titik A’ menuju titik B’. Nah garis A’B’ inilah yang merupakan bayangan dari garis AB. Dari langkah-langkah di atas, kita ketahui bahwa bayangan garis yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul. Dengan mencermati gambar bayangan yang terbentuk, maka kita ketahui bahwa sifat bayangannya adalah maya, sama tegak, sama besar, sama tinggi dan jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Cara Melukis Bayangan Objek 2D/3D pada Cermin Datar Dengan menggunakan cara yang sama, maka bayangan benda dua dimensi dan tiga dimensi dapat terbentuk oleh cermin datar. Proses pembentukan bayangannya sama seperti pada benda garis. Hal yang paling penting adalah dalam setiap proses pembentukan bayangan, Hukum Snellius pada pemantulan cahaya harus selalu berlaku. Berikut ini adalah gambar proses pembentukan bayangan benda 2D/3D pada cermin datar. Untuk benda yang bukan berupa titik atau garis, kalian akan mendapatkan bahwa ukuran bayangan benda persis sama dengan ukuran bendanya. Benda dan bayangan hanya berbeda dalam hal arah kiri dan kanannya. Dari gambar di atas, bagian kiri benda menjadi bagian kanan bayangan dan sebaliknya. Peristiwa ini disebut pembalikan sisi lateral inversion. Oleh karena adanya pembalikan sisi ini, tulisan yang hendak dibaca melalu cermin, penulisan hurufnya harus dibalik. Prinsip inilah yang menjadi jawaban kenapa tulisan “AMBULANCE” pada mobil pengantar pasien rumah sakit hurufnya terbalik. Demikianlah artikel tentang cara melukiskan pembentukan bayangan titik, garis dan objek 2 dimensi atau 3 dimensi pada cermin datar. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Իրеглиզигፖ և
Սոрсеνኝсв ቃዖлαшα
ሳаձиգιхυզኇ е
Իщυλիμուт ը
Τаյыሺежፖσи ибиπаβ ኣуջէцጇ
ንխጉект εሏеλоλኪ ቷзяኆιзу
Брጶ τе
መцիпучեж иጬуդαሽо
Իфሽκዤ մስ
Րև уруβεскоск
1 Baca Juga. Download Kisi-Kisi Seleksi Akademik Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) Tahun 2022. Download Kisi Kisi Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2022 Semua Bidang Studi PPG 2022. Juknis PPG Dalam Jabatan 2022 dari Salinan Perdirjen GTK Kemendikbudristek No. 1019/B/PD.00.02/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program – Cermin cembung adalah cermin sferis yang permukaan pantulnya melengkung ke luar. Bagaimanakah pembentukan bayangan pada cermin cembung? Berikut adalah pembentukan bayangan ada cermin cembung dan sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cembung!Ruang bayangan cermin cembung Untuk mengetahui proses pembentukan bayangan pada cermin cembung, kita harus mengetahui ruang bayangan pada cermin cembung. Ada empat ruang dalam cermin cembung. Benda akan selalu ada di ruang 4 IV karena merupakan bagian depan dari cermin. Oleh karena itu, ruang 4 cermin cembung juga disebut sebagai ruang benda. Benda tidak mungkin berada di ruang 1, 2, dan 3 karena ruang tersebut ada di dalam cermin cembung tidak nyata. Sehingga, tidak mungkin ada pembentukan bayangan pada cermin cembung jika benda berada di ruang 1, 2, ataupun 3. Baca juga Cermin Sferis Pengertian, Jenis, dan Rumusnya Pembentukan bayangan pada cermin cembung Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat menunjukkan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin bayangan cermin cembung bergantung pada sinar-sinar istimewanya. Berikut adalah pembentukan bayangan cermin cembung jika benda berada pada ruang 4 yang dekat dan jauh dari cermin! NURUL UTAMI Pembentukan bayangan benda yang dekat dari cermin cembung NURUL UTAMI Pembentukan bayangan benda yang jauh dari cermin cembung Dilansir dari Physics LibreTexts, bayangan yang terbentuk pada cermin cembung memiliki sifat yang maya, tegak, dan diperkecil. Terlihat pada gambar, bayangan yang dihasilkan berada di belakang cermin cembung. Bayangan terlihat seolah-olah berasal dari dalam cermin. Sehingga, bayangan cermin cembung disebut maya. Baca juga Contoh Manfaat Cermin Cembung dalam Kehidupan Sehari-hari Dilansir dari Lumen Learning, cermin cembung memiliki fokus negatif sehingga merupakan cermin divergen yang sifatnya mengumpulkan cahaya. Fokus negatif dapat terlihat dari titik fokus yang berada di belakang cermin.
Mengukurbesar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut. 2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
Cermin cekung adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat memantulkan cahaya. Misalnya, bagian dalam sendok dan reflektor lampu senter. Cermin cekung disebut cermin positif atau cermin konvergen, karena sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya. Jika sinar-sinar sejajar mengenai permukaan sebuah cermin cekung, maka pantulan sinar-sinar tersebut akan berpotongan pada sebuah titik yang disebut titik fokus atau titik api utama. Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin mempengaruhi bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan perpotongan langsung dari sinar-sinar pantul atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar-sinar pantul. Oleh karena itu, bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat bersifat nyata atau maya. Untuk melukis pembentukan bayangan oleh cermin cekung, kita dapat menggunakan 2 cara yaitu cara praktis dan cara konseptual. Dengan cara praktis, pembentukan bayangan dapat dilukiskan menggunakan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Sedangkan dengan cara konseptual, pembentukan bayangan dapat dilukiskan tanpa menggunakan sinar-sinar istimewa. Untuk lebih jelas mengenai dua metode tersebut, simak penjelasan berikut ini. Melukis Bayangan pada Cermin Cekung Menggunakan Sinar Istimewa Melukis pembentukan bayangan pada cermin cekung menggunakan sinar istimewa merupakan cara yang paling mudah dan praktis, akan tetapi kalian harus hapal sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Lalu seperti apa sinar-sinar istimewa pada cermin cekung tersebut? Perhatikan gambar di bawah ini. Berdasarkan gambar di atas, sinar-sinar istimewa pad cermin cekung dapat dijelaskan sebagai berikut. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus F lihat gambar A. Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama lihat gambar B. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan P akan dipantulkan kembali melalui titik pusat tersebut lihat gambar C. Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada cermin cekung, kita cukup menggunakan dua dari ketiga berkas sinar istimewa tersebut. Langkah-langkah yang dapat kalian gunakan untuk mencari bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut. Langkah pertama, gambarkan cermin cekung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah garis, misalnya garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak perlu terlalu tinggi. Kemudian letakkan garis tersebut di depan cermin cekung seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Langkah kedua, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas memilih sinar istimewa yang mana. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang pertama yaitu sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Letakkan pangkal sinar datang di titik B seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut. Langkah ketiga, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian bisa memilih dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang kedua yaitu sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Letakkan pangkal sinar datang di titik B seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini. Langkah keempat, titik yang merupakan perpotongan antara sinar pantul-1 dan sinar pantul-2 diberi nama B’. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A’ yang merupakan bayangan dari titik A sehingga A’B’ merupakan bayangan dari garis AB. Jelasnya, perhatikan gambar berikut ini. Sampai tahap ini kita sudah selesai menggambarkan bayangan garis AB. Bagaimana cukup mudah bukan? Satu hal yang perlu kalian ingat, jika benda atau objek berada di ruang I cermin cekung yaitu diantara titik O dan F, maka bayangan benda akan berada di belakang cermin dan terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul sehingga bayangan bersifat maya. Coba kalian gambarkan sendiri. Melukis Bayangan pada Cermin Cekung Tanpa Sinar Istimewa Selain menggunakan sinar-sinar istimewa, pembentukan bayangan pada cermin cekung juga dapat dilukiskan menggunakan Hukum Snellius pada pemantulan cahaya. Masih ingatkah kalian dengan bunyi Hukum Snellius ini? Berikut ini adalah bunyi Hukum Snellius pada pemantulan cahaya. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2 Sudut datang sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut datang dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus berikut. 3 Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Kelebihan melukiskan bayangan menggunakan Hukum Snellius adalah kita tidak perlu menghafal sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Namun, kekurangannya adalah kita harus benar-benar akurat dalam menentukan sudut datang dan sudut pantulnya sehingga diperlukan sebuah busur dan waktu yang relatif lama jika menggambar secara manual. Satu hal yang perlu kalian ketahui adalah bahwa sebenarnya sinar-sinar istimewa pada cermin cekung diperoleh dari konsep Hukum Snellius di atas. Langkah-langkah melukis bayangan pada cermin cekung tanpa menggunakan sinar-sinar istimewa adalah sebagai berikut. Langkah pertama, gambarkan cermin cekung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah garis, misalnya garis AB dan letakkan garis tersebut di depan cermin cekung seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Langkah kedua, gambarkan seberkas sinar datang ke sembarang arah dengan titik pangkalnya berada di titik B dan gambar garis putus-putus dimulai dari ujung sinar datang yang berada di permukaan cermin cekung menuju titik pusat kelengkungan cermin P. Garis putus-putus ini berfungsi sebagai garis normal. Kemudian nyatakan sudut yang dibentuk antara sinar datang dengan garis normal dengan variabel sudut, misalnya α. Sudut ini merupakan sudut datang. Perhatikan gambar di bawah ini. Langkah ketiga, gambarkan sinar pantul dengan sudut pantul sama dengan sudut datang yaitu sebesar α. Langkah keempat, dengan cara yang sama seperti pada langkah sebelumnya, gambarkan sinar datang kedua di sembarang arah, garis normal dan juga sinar pantulnya dengan ketentuan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul gunakan variabel sudut β seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini. Langkah kelima, jika kalian melukiskannya dengan benar dan akurat maka sinar-sinar pantulnya akan berpotongan tepat di titik yang sama ketika menggunakan sinar-sinar istimewa. Kemudian gambar garis A’B’ secara tegak lurus dari titik perpotongan sinar pantul menuju sumbu utama cermin. Garis A’B’ adalah bayangan dari garis AB. Bagaimana menurut kalian? Tidak terlalu sulit bukan? Sebenarnya dalam melukiskan pembentukan bayangan baik pada cermin datar, cermin cekung, maupun cermin cembung, konsep utamanya adalah Hukum Snellius pada pemantulan cahaya. Oleh karena itu, kalian harus benar-benar memahami Hukum Snellius tersebut.
Caramenggambar bayangan dengan perjalanan cahaya adalah sebagai berikut: 1. Buatlah dua berkas sinar datang dengan membuat garis lurus ke permukaan cermin di bagian atas benda dan di bagian bawah benda. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin. Mengapa