Jurnal pembayaran gaji bagi karyawan adalah bagian dari sistem akuntansi penggajian. Corporate Finance Institute menjelaskan akuntansi penggajian pada intinya adalah penghitungan, manajemen, pencatatan, dan analisis terhadap kompensasi karyawan. Kompensasi di sini berarti segala bentuk imbalan bagi karyawan atas kinerjanya buat perusahaan tanpa mengurangi kewajiban yang memotong imbalan itu. Apa Itu Jurnal Pembayaran Gaji Karyawan? Sebelum menelisik lebih lanjut tentang jurnal pembayaran gaji untuk karyawan, penting untuk mengetahui sejumlah komponen yang membentuk gaji, yakni Gaji pokok uang kompensasi dasar yang ditetapkan perusahaan sesuai kesepakatan dengan karyawan. Besaran gaji pokok umumnya ditentukan berdasarkan status, golongan, dan kompetensi karyawan. Tunjangan tetap bayaran pelengkap gaji pokok yang diberikan secara rutin tanpa dipengaruhi kinerja atau kehadiran karyawan. Misalnya tunjangan hari raya atau THR, tunjangan pensiun, dan tunjangan kesehatan. Tunjangan tidak tetap bayaran pelengkap gaji pokok yang diberikan dengan dasar tertentu. Misalnya tunjangan transportasi dan tunjangan akan yang dihitung berdasarkan kehadiran karyawan. Potongan komponen pemotong gaji yang bersifat wajib baik dari kebijakan perusahaan maupun program pemerintah terkait dengan ketenagakerjaan. Contohnya pajak penghasilan PPh, iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, iuran koperasi, denda tindakan indisipliner, dan cicilan pinjaman dari perusahaan. Komisi tambahan bayaran atas capaian kinerja karyawan atau performa perusahaan, seperti komisi karena mencapai target dan bonus tahunan. Upah lembur tambahan kompensasi atas kelebihan jam kerja karyawan. Komponen ini biasanya terdapat dalam slip gaji yang diberikan bersamaan dengan pembayaran gaji karyawan. Jurnal pembayaran gaji karyawan terdiri atas entri yang memuat catatan Pembayaran gaji saat terutang/dihitung Saat terjadinya pembayaran Pembayaran gaji disertai potongan dan iuran kontribusi perusahaan Baca Payroll Adalah Ketahui Seluk-Beluknya dalam Dunia Usaha Jurnal ini menunjukkan posisi beban, kewajiban, dan aset perusahaan. Pencatatan pembayaran gaji pegawai dalam jurnal penting untuk menyusun laporan keuangan dan memastikan ketaatan terhadap aturan perpajakan. Cara Membuat Jurnal Pembayaran Gaji Karyawan Untuk mencatat pembayaran gaji karyawan dalam jurnal, pertama-tama harus menjalankan sistem akuntansi penggajian lebih dulu. Caranya 1. Buat akun penggajian Buatlah akun penggajian dulu dalam bagan akun yang terdiri atas perpaduan beban dan kewajiban. Akun beban memuat pengeluaran yang terjadi akibat kegiatan bisnis, misalnya gaji dan asuransi kesehatan. Adapun akun kewajiban berisi catatan utang kepada pihak lain. 2. Hitung pajak dan potongan lain Hitung pajak dan potongan lain untuk mengetahui seberapa banyak gaji yang harus Anda potong dan kontribusi Anda sebagai pemilik usaha. Untuk potongan iuran BPJS Kesehatan, misalnya, perusahaan menanggung 4% dan pegawai 1 % dari gaji. 3. Kumpulkan dokumen penggajian Kumpulkan semua data terkait dokumen terkait dengan penggajian, seperti Daftar penggajian yang mencakup semua transaksi penggajian dalam periode tertentu, nama karyawan, serta jumlah dan tanggal pembayaran. Laporan pajak gaji yang menunjukkan rincian pajak yang dipotong dari gaji karyawan plus pajak yang dibayar pemberi kerja. 4. Catat entri jurnal pembayaran gaji karyawan Tahap ini sudah masuk pencatatan jurnal pembayaran gaji yang menampilkan jumlah debit dan kredit. Beban gaji umumnya dicatat di kolom debit, sedangkan aset dan kewajiban di kolom kredit. Gaji kotor nantinya dimuat di laporan laba rugi, sementara aset dan kewajiban masuk di laporan neraca. Seturut sistem akuntansi penggajian, setelah tahap keempat ini, Anda tinggal memasukkan entri jurnal pembayaran gaji ke buku besar. Lalu, jika semua angka sudah benar dan akun debit-kredit telah seimbang, lakukan rekonsiliasi akun penggajian ke buku besar. Rekonsiliasi berguna untuk memastikan akurasi transaksi yang tercatat dalam sistem akuntansi penggajian. Kebanyakan pemilik usaha menjalankan rekonsiliasi per bulan atau pada akhir tahun sebelum tutup buku. Photo by Mohamed Hassan Baca Jurnal Pengeluaran Kas Arti, Manfaat dan Cara Membuatnya Contoh Jurnal Pembayaran Gaji Karyawan Guna lebih memahami jurnal pembayaran gaji pegawai, Anda bisa melihat contoh langkah pembuatannya berikut ini. 1. Entri jurnal pembayaran gaji saat terutang Misalnya karyawan A akan menerima gaji bulan Desember 2021. Entri pertama ini menunjukkan gaji kotor, potongan dan iuran, serta gaji bersih. Gaji kotor adalah beban yang masuk sisi debit, sedangkan sisanya dihitung sebagai kewajiban yang masuk sisi kredit. Tanggal Akun Debit Kredit 23 Desember 2021 Gaji kotor Pajak penghasilan Iuran BPJS Kesehatan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Gaji bersih 2. Entri jurnal saat terjadi pembayaran gaji Entri ini dibuat saat Anda membayarkan gaji kepada karyawan A. Saat membayar gaji, artinya Anda tak punya utang lagi sehingga kewajiban berkurang. Kas atau aset juga berkurang akibat pembayaran gaji. Maka masukkan gaji bersih ke kolom debit dan kas ke kolom kredit. Tanggal Akun Debit Kredit 26 Desember 2021 Gaji bersih Kas 3. Entri pembayaran gaji disertai potongan dan iuran kontribusi perusahaan Dalam entri terakhir ini, Anda harus memasukkan potongan dan iuran kontribusi perusahaan, biasanya terkait dengan aturan perpajakan dan program ketenagakerjaan pemerintah. Segala potongan dan iuran masuk ke kolom debit, sedangkan di kolom kredit ada kas. Tanggal Akun Debit Kredit 26 Desember 2021 Iuran BPJS Kesehatan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kas Dibutuhkan waktu untuk memahami sistem akuntansi penggajian dan jurnal pembayaran gaji karyawan. Terlebih bagi pemilik usaha yang tak memiliki latar belakang akuntansi. Itulah kenapa ada software akuntansi yang dapat membantu menyederhanakan urusan akuntansi dalam perusahaan. Perangkat lunak ini dapat dimanfaatkan untuk membuat entri jurnal penggajian dengan lebih mudah. Tugas akuntan di perusahaan juga akan lebih ringan, khususnya bila perusahaan sudah memiliki banyak pegawai. Pencatatan jurnal pembayaran gaji karyawan secara manual untuk puluhan hingga ratusan orang akan sangat menguras waktu dan tenaga. Kerja manual akuntansi juga berisiko diwarnai kesalahan berupa human error yang dapat sangat mempengaruhi laporan keuangan. Software akuntansi yang tepercaya dan andal dapat menekan risiko kesalahan itu. Sejumlah software juga bisa diintegrasikan dengan platform manajemen pengeluaran perusahaan. Integrasi ini sangat berguna untuk memudahkan pelacakan hingga pencatatan pengeluaran yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana bisnis ke depan Salah satu platform manajemen pengeluaran yang memiliki teknologi mumpuni adalah Spenmo. Spenmo memiliki fitur pembayaran tagihan yang mempermudah proses pemindaian invoice, pelacakan utang dagang, serta pembayaran gaji karyawan tanpa kendala, tanpa perlu login ke berbagai antarmuka bank.
Adapunperhitungan utang upah selama 2 hari untuk 10 pegawai adalah sebagai berikut: Hari Senin, 30-12-2013 => 10 orang x Rp 10.000 = Rp 100.000, dan Hari Selasa, 31-12-2013 => 10 orang x Rp 10.000 = Rp 100.000, sehingga total utang upah yang ditanggung selama 2 hari adalah Rp 200.000., jurnal penyesuaian yang disusun oleh perusahaan "efi
IklanIklanAAA. Abdurrohman28 Januari 2022 0354Jawaban terverifikasiHai Lee! aku bantu jawab ya Jawabannya adalah C, ya. Untuk mengakui utang gaji beban gaji yang belum dibayarkan tetapi harus diakui adalah sebagai berikut; D Beban Gaji Rpxxx K Utang Gaji Rpxxx Dengan demikian, jawabannya adalah C. debit biaya operasional, kredit utang gaji. Semoga membantu! 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Jurnaluntuk mengakui utang gaji adalah answer choices . debit beban usaha, kredit utang usaha. debit utang gaji, kredit kas. debit beban gaji,kredit utang gaji. debit utang gaji, kredit beban gaji. Tags: Question 7 . SURVEY . 60 seconds . Q. Seruni laundry membayar tunai peralatan sebesar Rp6.750.000,00. Transaksi tersebut akan memengaruhi
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Cara Mencatat Jurnal Modal Usaha Yang Berasal Dari Utang Home » Cara Mencatat Jurnal Modal Usaha Yang Berasal Dari Utang Cara Mencatat Jurnal Modal Usaha Yang Berasal Dari Utang Terkait dengan pencatatan jurnal modal usaha, terdapat dua opsi yang umumnya digunakan, yaitu pencatatan secara manual dan secara otomatisasi dengan bantuan software. Namun, sebelum membahas bagaimana mekanisme dan prosedur pencatatan jurnal modal usaha, tulisan ini terlebih dahulu akan mengulas konsep dasar mengenai apa itu modal usaha. Pengertian Modal UsahaDaftar Isi1 Pengertian Modal Usaha2 Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha? 1. Tabungan 2. Pinjaman dari keluarga atau 3. Menjual 4. Menggadaikan 5. Mencari rekan 6. Mendapatkan modal usaha dari 7. Ikut program pendukung 8. Pinjaman 9. Kredit Tanpa Agunan KTA 10. Kredit multiguna3 Cara Mencatat Jurnal Modal Pencatatan Secara Pencatatan Dengan Software 1. Pilih menu “Kas & Bank” > “Kas Masuk” Tambah Data 2. Input jumlah nominal Hutang anda dengan dengan Jurnal sebagai berikut 3. Cek kembali data yang Anda input4 Related posts Modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok induk untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya. Selain itu, modal juga merupakan harta benda uang, barang dan sebagainya yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu untuk menambah kekayaan. Dalam jurnal akuntansi, tidak dikenal adanya “modal yang berasal dari utang”. Ini dikarenakan, hutang merupakan kewajiban, sedangkan modal adalah ekuitas. Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha? Modal usaha dapat diperoleh dengan banyak opsi. Anda bisa memilih salah satu dari sekian opsi yang ada, tentunya juga perlu memperhatikan berapa kebutuhan modal yang dibutuhkan. Nah, berikut cara yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan modal usaha, yaitu 1. Tabungan pribadi Cara yang paling umum untuk mendapatkan modal usaha yaitu dengan menggunakan tabungan pribadi. Namun, cara ini tidak bisa digunakan sebagian orang karena jumlah dana di tabungannya kurang memadai. Ada pula orang yang menabung untuk dana pensiun, dana pendidikan, hingga membeli kebutuhan mendesak lainnya, sehingga dananya tidak mencukupi untuk dijadikan modal usaha. Anda tidak perlu khawatir jika mengalami hal tersebut karena ada cara lain yang bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan modal usaha. 2. Pinjaman dari keluarga atau teman Modal usaha bisa Anda dapatkan dari pinjaman keluarga atau teman dekat. Jika ingin meminjam dengan cara ini, Anda harus memastikan perjanjian antara kedua belah pihak berjalan dengan hubungan yang baik. Ini penting dilakukan agar terhindar dari kemungkinan buruk mengenai adanya tenggat waktu tagihan yang bisa saja tidak tentu. Buatlah skema pinjaman dengan cara profesional yang mencakup informasi jumlah dana, batas tenggat waktu, keuntungan atau pengembalian yang didapatkan oleh pihak keluarga atau saudara. 3. Menjual aset Jika dana di dalam tabungan kurang memadai dan tidak mendapat pinjaman dari kerabat, cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menjual aset yang berdaya jual tinggi. Cara ini bisa dilakukan jika Anda memiliki aset yang bisa dijual kembali, seperti properti, perhiasan, kendaraan bermotor, atau barang elektronik. Namun, cara ini perlu pengorbanan yang cukup besar, apalagi jika Anda hanya memiliki satu aset. Selain itu, pastikan juga untung dan rugi dalam penjualan aset tersebut agar hasilnya menjanjikan untuk dijadikan modal usaha. 4. Menggadaikan aset Anda bisa menggadaikan aset di perusahaan gadai untuk mendapatkan modal usaha. Biasanya aset yang bisa digadaikan berupa emas, BPKB, barang elektronik, dan lainnya. Saat Anda sudah sanggup melunasi, maka aset tersebut dapat ditebus kembali. Pilihlah perusahaan gadai yang sudah legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK. Perlu Anda ketahui, biasanya jangka waktu pinjaman yang diberikan oleh perusahaan gadai tidak sepanjang tenor yang diberikan oleh lembaga keuangan lainnya. 5. Mencari rekan bisnis Perkuat ide dan perencanaan bisnis untuk mendapat rekan yang menjanjikan. Selain menambah modal usaha, rekan bisnis juga bisa bekerjasama untuk mencari ide-ide kreatif agar demi kemajuan bisnis yang dijalani. Namun, cara ini juga memiliki kekurangan yang perlu Anda perhatikan lho. Saat mencari rekan bisnis, sebaiknya Anda harus menemukan orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mengembangkan bisnis tersebut. Bekerja dengan rekan bisnis memang tak mudah, akan ada perdebatan atau perbedaan pendapat yang akan terjadi di tengah-tengah perjalanan. Oleh karena itu, pilih rekan yang tepat agar bisnis dapat berkembang lebih cepat. 6. Mendapatkan modal usaha dari konsumen Pada model bisnis tertentu, Anda bisa mendapatkan modal usaha dari konsumen lho. Beberapa model bisnis yang menjalani sistem ini di antaranya reseller, dropshipper, jualan dengan sistem pre order, atau jasa titip. Untuk sistem reseller dan dropshipper, biasanya bisnis dapat dilakukan dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sedikit pun. Sedangkan, sistem jualan pre order bisa mendapat modal dari uang muka yang dibayar oleh konsumen. Setelah pesanan selesai, barulah konsumen melunasi produk pre order tersebut. 7. Ikut program pendukung UKM Program pendukung Usaha Kecil Menengah UKM bisa menjadi salah satu cara mendapatkan modal usaha. Banyak lembaga pemerintahan maupun swasta yang menawarkan fasilitas ini demi memajukan para pelaku UKM demi memajukan produk lokal. Kebanyakan program ini tidak hanya menyalurkan modal usaha saja, tetapi juga melakukan pelatihan dan pendampingan untuk merintis usaha dari nol. 8. Pinjaman online Saat ini banyak orang yang mulai melirik pinjaman online untuk melakukan transaksi, tak terkecuali saat mencari modal untuk usaha. Meskipun terbilang cukup mudah dan praktis, Anda tetap harus hati-hati karena sudah banyak laporan yang masuk ke OJK mengenai lembaga pinjaman online yang ilegal dan merugikan banyak konsumen. Pastikan memilih lembaga keuangan yang sudah legal dan kredibel agar keamanan data dan dana dapat terjaga. 9. Kredit Tanpa Agunan KTA Kredit Tanpa Agunan KTA di lembaga perbankan bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan modal bisnis. Jika tertarik menggunakan layanan KTA, Anda harus cermat untuk mengetahui berapa besaran suku bunga yang diberikan. Hindari memilih layanan KTA dengan suku bunga yang sangat tinggi, karena akan menyulitkan saat proses pembayaran. Kekurangan layanan ini adalah pemberian pinjaman hanya berlaku untuk para nasabah yang sudah memiliki rekening di bank tersebut. 10. Kredit multiguna Tahukah Anda salah satu cara mendapatkan modal usaha yang relatif mudah, aman, dan proses cepat adalah layanan kredit multiguna. Dengan Kredit Multiguna, Anda bisa mendapatkan dana tunai secara cepat hanya dengan mengagunkan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor BPKB mobil atau motor yang dimiliki. Cara ini cukup mudah digunakan karena aset tersebut tetap bisa digunakan untuk mendukung mobilitas dan memperluas usaha yang dikembangkan. Anda bisa menggunakan layanan ini dari Adira Finance karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Tentunya dengan suku bunga yang sangat kompetitif sehingga tidak memberatkan proses pembayaran cicilan setiap bulannya. Cara Mencatat Jurnal Modal Usaha Setelah memperoleh modal, pembukuan pertama yang harus dilakukan ketika mulai usaha adalah mencatat jurnal modal usaha. Tentu pencatatan jurnal modal usaha buat untuk semua orang. Orang-orang yang paham akuntasilah yang seharusnya mengerjakan tugas ini. Lantas bagaimana jika Anda sangat minim pengetahuan di bidang akuntansi? Tenang, semua ada solusinya dan akan dibahas satu per satu di sini. Dan berikut beberapa cara yang umumnya digunakan dalam pencatatan jurnal modal usaha dalam sebuah bisnis, yaitu Pencatatan Secara Manual Untuk pencatatan manual, tentu harus memahami dasar akuntansi, double entry bookkeeping dalam akuntansi, termasuk saldo normal dari akun modal usaha. Modal sendiri merupakan bagian dari akun Ekuitas. Sehingga saldo normal modal usaha berada di sisi kredit, dalam arti setiap penambahan modal usaha harus dicatat pada sisi kredit, dan sebaliknya. Pembukuan tidak dapat dilakukan hanya berfokus pada satu sisi akun saja. Maka dari itu, juga harus memperhatikan akun lawan dari modal usaha ini. Pada pencatatan secara manual, maka membuat jurnal modal usaha yang berasal dari hutang seperti berikut ini Kas Hutang Bagaimana untuk jurnal penambahan modal usaha yang berasal dari hutang? Secara akuntansi, akun hutang berada dalam posisi Liabilitas, yang setara dengan Ekuitas. Saldo normal hutang sama posisinya dengan modal usaha yang berada di kredit. Untuk mengakui modal yang berasal dari hutang bank, tidak perlu dimasukkan ke dalam akun modal usaha. Anggaplah menerima uang tunai dari hasil hutang kepada bank sebagai tambahan modal. Namun, jika modal berasal dari pemilik usaha bukan dari utang maka pencatatannya sebagai berikut Kas Modal Pencatatan Dengan Software Akuntansi Misalnya Anda akan membuka usaha dengan modal sebesar dimana modal tersebut merupakan pinjaman dari bank. Untuk pencatatan dengan software akuntansi berikut tahapan input modal dari hutang dengan menggunakan Zahir Accounting versi 6. 1. Pilih menu “Kas & Bank” > “Kas Masuk” Tambah Data 2. Input jumlah nominal Hutang anda dengan dengan Jurnal sebagai berikut 3. Cek kembali data yang Anda input Untuk melakukan pengecekan, klik menu Kas & Bank > Kas Masuk > Pilih yang Anda input > klik kanan > Journal Voucher. Maka akan keluar Jurnal sebagai berikut Kesimpulan Terkait dengan penyusunan jurnal modal usaha, hal pertama yang Anda lakukan adalah mengetahui dari mana sumber modal usaha yang Anda peroleh. Setelah mendapatkan modal, langkah berikutnya adalah Anda mulai menyusun jurnal modal usaha berdasarkan sumber modal usaha Anda. Apakah sumber modal Anda berasal dari utang atau berasal dari selain utang? Kedua sumber modal usaha ini masing-masing memiliki model penyusunan jurnal yang berbeda. Oleh karena Anda harus bisa membedakan antara keduanya. Dalam pencatatan jurnal modal usaha, Anda bisa menggunakan dua cara, yaitu cara manual dan otomatis. Untuk Anda yang ahli di bidang akuntansi, Anda bisa memilih keduanya. Namun, jika Anda masih awam dengan akuntansi, sebaiknya Anda memilih pencatatan jurnal modal usaha dengan cara otomatis. Cara otomatis di sini, dalam pengerjaannya menggunakan bantuan software akuntansi, Salah satu software akuntasi terbaik Indonesia yang memiliki fitur lengkap adalah Zahir Accounting. Dengan menggunakan software akuntansi, Anda akan memperoleh banyak benefit. Mau pilih cara manual atau otomatis? Semua kembali ke kemampuan akuntansi Anda. Untuk Anda yang tidak ingin berisiko terjadinya human error, maka menggunakan software akuntansi adalah jalan yang paling tepat. Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
Weseladalah surat perintah membayar sejumlah uang dari satu pihak kepada pihak lain pada tanggal tertentu di suatu tempat tertentu. ayat jurnal penyesuaian diperlukan pada tanggal 31 Desember 2018 untuk mengakui beban bunga dan utang bunga sejumlah Rp4.000.000 (Rp100.000.000 × 12% × 4/12). Jurnal untuk mencatat pembayaran nilai
Namun demikian, kebanyakan pengusaha UMKM yang saya temui itu juga, justru memiliki tingkat ketidakpedulian yang cukup tinggi pada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang berlaku, hingga pada akhirnya bisnis mereka menemui hambatan dalam hal pasokan informasi keuangan yang dapat diandalkan untuk keperluan analisis kinerja keuangan, pertanggungjawaban ke pemegang saham, pengajuan dana ke kreditur, pajak, yang telah saya jelaskan pada tulisan saya yang berjudul pentingnya akuntansi bagi perusahaan, para pengusaha ini cenderung terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya dan menganggap pencatatan kas keluar dan kas masuk, sudah cukup untuk merekam kegiatan perusahaan dalam hal keuangan. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah, karena akuntansi pun mengakui pencatatan berbasis kas, namun demikian, pencatatan secara akuntansi, meskipun berbasis kas, tetapi sangat kompleks dan menerapkan sistem double entry, sehingga menghasilkan pencatatan yang sangat rapi dan memiliki output berupa laporan yang dapat diandalkan. Akuntansi Berbasis Kas dan Akrual Apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas? Sesuai namanya, ini adalah adalah metode pencatatan berbasis kas, artinya, pendapatan diakui saat kas diterima oleh perusahaan dan biaya serta beban dicatat saat perusahaan mengeluarkan kas untuk membayarnya. Simpel, tetapi berpotensi menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan. Misalnya saja saat perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atas penjualan produk atau jasa. Pendapatan tidak akan diakui sampai kas atas penjualan tersebut diterima, sehingga, mungkin saja, pendapatan tidak dicatat pada periode yang seharusnya. Lalu adakah solusi terkait hal tersebut? Ya, di akuntansi, sebagai lawan dari basis kas, dikenal juga akuntansi berbasis akrual, yang mengakui pendapatan di periode selesainya kewajiban perusahaan atas penjualan produk atau jasa terhadap pelanggannya. Biasanya, ketika invoice dikirim ke pelanggan dan bukan pada saat kas diterima. Kemudian, sama halnya dengan penjualan, pada basis akrual, beban juga diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas keluar. Lalu metode manakah yang harus dipakai, basis akrual atau basis kas? PSAK 1 menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya menggunakan metode akrual, kecuali laporan cash flow. Demikian pula dengan UU Perpajakan, meskipun dalam hal pemotongan pajak penghasilan menggunakan basis kas, tetapi dalam hal pengakuan penjualan dan pembelian, menggunakan basis akrual. Jadi jelas ya, untuk perusahaan-perusahaan, baik perusahaan kecil maupun menengah, untuk mencegah kekisruhan-kekisruhan terkait laporan keuangan perusahaan di kemudian hari, gunakanlah penyusunan laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berbasis akrual. Perlunya Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian dibuat untuk memastikan pengakuan atas pendapatan dan beban mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu agar dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau keluar. Pada beberapa kejadian dan periode, data atas suatu transaksi mungkin tidak up-to-date dan tidak lengkap, karena beberapa alasan berikut Beberapa kejadian tidak dicatat pada basis harian, seperti penggunaan perlengkapan dan gaji pegawai. Pasti akan sangat aneh dan tidak efisien, bila suatu perusahaan "menyeharikan" hitungan gaji para pegawainya untuk mengikuti prinsip pencatatan beban dan mencatatnya biaya perolehan atau akusisi tidak hanya dicatat pada suatu periode akuntansi, karena biaya-biaya tersebut akan dialokasikan ke periode-periode berikutnya dan habis seiring berlalunya waktu, sesuai umur manfaatnya. Contohnya adalah biaya bangunan, sewa, dan biaya tidak dapat dicatat, karena datanya belum ada. Misalnya tagihan listrik atau telepon, di mana tagihannya baru ada pada bulan berikutnya atau ketika suatu periode akuntansi telah berlalu. Tipe-tipe Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian untuk pendapatan dan beban dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang bersifat penangguhan deferrals dan yang bersifat akrual accruals.Untuk penangguhan dibagi menjadi dua, yaitu beban dibayar di muka prepaid expenses dan pendapatan diterima di muka unearned revenues. Sedangkan yang bersifat akrual, juga dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan yang akan diterima accrued revenues dan beban yang masih harus dibayar accrued expenses.Beban Dibayar di Muka Ketika suatu perusahan membayar beban yang memiliki manfaat untuk beberapa periode akuntansi, maka beban tersebut tidak perlu dibebankan langsung di laporan laba rugi, melainkan diakui sebagai beban dibayar di muka yang akan menambah aset perusahaan, kemudian selanjutnya akan dibiayakan setiap periodenya melalui biaya yang dibagi rata antara nilai perolehan dengan umur manfaatnya. Contoh biaya dibayar di muka adalah asuransi, perlengkapan, iklan, dan sewa. Selain itu, termasuk juga akuisisi aset tetap, yang pembiayaannya dilakukan melalui penyusutan setiap periodenya selama umur ekonomis aset tetap tersebut. PerlengkapanPada tanggal 10 Maret 2020, perusahaan membeli perlengkapan senilai 5 juta. Atas transaksi tersebut kas perusahaan berkurang 5 juta, sedangkan perlengkapan di sisi aset bertambah 5 juta. Perlengkapan 5 juta D Kas 5 juta KPemakaian perlengkapan tersebut tidak dicatat pada basis harian, sehingga pada akhir bulan atau tanggal 31 Maret 2020, perlengkapan di sisi aset masih ada senilai 5 juta, padahal ketika dilakukan stock opname atas nilai perlengkapan, nilainya hanya tersisa 1 juta. Artinya, selama bulan Maret 2020, biaya atas perlengkapan yang digunakan adalah sebesar 4 juta 5 juta - 1 juta. Kejadian tersebut menyebabkan penurunan nilai perlengkapan pada akhir Maret 2020, sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian berikut Beban Perlengkapan 4 juta D Perlengkapan 4 juta K AsuransiPada tanggal 3 Maret 2020, perusahaan mengasuransikan bangunannya untuk perlindungan kebakaran selama satu tahun senilai 1,2 juta. Atas transaksi ini, perusahaan tidak membebankan seluruh biayanya ke laporan laba rugi, tetapi mengakuinya sebagai penambahan aset dengan nama akun asuransi dibayar di muka. Asuransi Dibayar di Muka 1,2 juta D Kas 1,2 juta K Kemudian, asuransi tersebut akan dibiayakan secara proporsional setiap bulannya sebesar 100 ribu 1,2 juta 12. Sehingga pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan harus membuat penyesuaian atas biaya asuransi ini. Bila tidak dilakukan, maka biaya asuransi bulan Maret 2020 akan ada kurang saji sebesar 100 ribu. Beban Asuransi 100 ribu D Asuransi Dibayar di Muka 100 ribu K Penyusutan Pada tanggal 7 Maret 2020 perusahaan membeli kendaraan operasional senilai 200 juta. Atas transaksi ini perusahaan tidak langsung membiayakan keseluruhan akuisisi ini karena dapat menyebabkan lebih saji pencatatan pada periode tersebut dan menyebabkan kurang saji pada periode-periode berikutnya. Perusahaan akan mencatatnya sebagai penambahan aset pada akun kendaraan sebesar 200 juta. Kendaraan 200 juta D Kas 200 juta K Pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan perlu melakukan penyesuaian atas beban depresiasi / penyusutan kendaraan, agar tidak terjadi kurang saji atas nilai beban tersebut pada bulan Maret 2020. Asumsikan umur ekonomis kendaraan adalah selama 8 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa, sehingga biaya penyusutan per bulannya adalah senilai 2,08 juta 200 juta 96 bulan Penyusutan kendaraan 2,08 juta D Akum. penyusutan kendaraan 2,08 juta K Pendapatan Diterima di Muka Ketika perusahaan menerima pembayaran sebelum jasa diberikan, maka perusahaan belum bisa mengakui sebagai pendapatan di laporan laba rugi, tetapi diakui sebagai pendapatan diterima di muka yang dicatat di neraca sisi kewajiban. Pada tanggal 5 April 2020, suatu perusahaan ZZZ yang bergerak di bidang content creating menerima pembayaran sebesar 150 juta untuk jasa yang di dalam kontraknya akan selesai pada tanggal 30 Juni 2020. Atas pembayaran ini, perusahaan ZZZ mengakuinya sebagai kewajiban, bukan sebagai pendapatan. Bank 150 juta D Pendapatan Diterima di Muka 150 juta K Selama bulan April 2020, perusahaan ZZZ mengevaluasi progress atas jasa tersebut dan menentukan bahwa sebesar 50 juta dari 150 juta pendapatan diterima di muka sudah dapat diakui sebagai pendapatan. Pada tanggal 30 April 2020 perlu dilakukan penyesuaian agar tidak terjadi kurang saji atas nilai pendapatan dan lebih saji atas nilai kewajiban. Pendapatan Diterima di Muka 50 juta D Pendapatan Jasa 50 juta K Pendapatan yang Akan Diterima Ketika suatu perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atau jasa sudah diberikan sesuai dengan kontrak di awal, tetapi perusahaan tersebut belum menerima pembayaran, maka, perusahaan akan mengakuinya sebagai pendapatan yang akan diterima atau piutang usaha. Misalkan pada bulan Desember 2020, perusahaan telah menyelesaikan pembuatan booth pesanan pelanggan senilai 250 juta, namun belum menerima pembayarannya. Maka atas hal tersebut, supaya tidak terjadi kurang saji atas nilai aset, pendapatan, serta laba bersih, pada tanggal 31 Desember 2020 perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut Piutang Usaha 250 juta D Pendapatan Jasa 250 juta K Beban yang Masih Harus DibayarBeban-beban yang telah terjadi, namun belum dibayarkan pada suatu periode disebut beban yang masih harus dibayar dan harus dilakukan penyesuaian pada akhir periode dengan mengakuinya sebagai penambah utang di neraca dan penambah beban di laba rugi. Contoh dari beban yang masih harus dibayar adalah beban bunga obligasi, wesel, pajak, dan akan mengambil contoh kasus pada perusahaan XYZ yang menerbitkan wesel bayar 3 bulan senilai 50 juta dengan bunga tahunan sebesar 15 % pada tanggal 1 Juli 2020 untuk menyelesaikan utang usaha pada perusahaan ABC yang telah lewat jatuh tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ, meskipun belum membayar bunga atas wesel tersebut, harus mengakui beban bunga yang terjadi. Adapun cara perhitungan beban bunga per bulannya adalah sebagai berikutTotal bunga = 50 juta x 15% x 3/12 = 1,875 jutaBunga per bulan = 1,875 juta / 3 = 625 ribuJadi, pada pada tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ harus melakukan penyesuaian pada beban bunga dan utang bunga agar beban bunga di laba rugi dan utang bunga di neraca tidak kurang saji sebesar 625 ribu. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut Beban bunga 625 ribu D Utang bunga 625 ribu K PenutupAkuntansi berbasis akrual merupakan suatu metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban bukan pada saat kas diterima, namun pada saat terjadinya pendapatan atau beban tersebut menyebabkan perlunya perusahaan untuk membuat berbagai entri atau jurnal penyesuaian agar baik pendapatan, beban, aset, maupun kewajiban tidak disajikan lebih atau kurang dari nilai tulisan saya mengenai metode akuntansi berbasis akrual dan jurnal penyesuaiannya yang untuk beberapa orang mungkin cukup membingungkan. Padahal, pada kenyataannya, akuntansi berbasis akrual ini sangatlah sederhana dan dapat membantu suatu bisnis dalam menyajikan laporan keuangan yang andal. Stay safe and stay healthy. Take care!
Tanggal7 Januari 2009 -Anda membayarkan utang yang terjadi pada transaksi tanggal 4 Januari : Aktifitas yang dicatat dalam jurnal adalah yang mempengaruhi kas, atau proses transaksi yang terjadi secara langsung seperti yang berikut : Tanggal 25 Januari 2018 membayar gaji pegawai untuk bulan Januari sebesar Rp20.000.000.
terjawab • terverifikasi oleh ahli untuk mengakui utang gaji adalah.. kas, kredit utang gaji utang gaji, kredit kas pendapatan, kredit utang gaji biaya operasional, kredit utang gaji utang gaji, kredit pendapatan utang akan pasti berakibat.. saldo utang saldo kas saldo kas saldo utang ada jawaban yang benar 1. d. debit biaya operasional, kredit utang gaji2. a. naiknya saldo utang 1. a. debit kas , kredit utang gaji.
VBUKb4p. 53qq5aau5f.pages.dev/23753qq5aau5f.pages.dev/9853qq5aau5f.pages.dev/15553qq5aau5f.pages.dev/12053qq5aau5f.pages.dev/53953qq5aau5f.pages.dev/34253qq5aau5f.pages.dev/20353qq5aau5f.pages.dev/76
jurnal untuk mengakui utang gaji adalah