BAHAN AJAR 1 Mata Pelajaran Kimia Kelas / Semester X / 1 Standar kompetensi Struktur Atom, Sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar Struktur Atom berdasarkan teori atom Bohr, Sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron Indikator Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur-unsur Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik Mengklasifikasikan unsur kedalam isotop, isobar dan isoton. Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. Menentukan partikel dasar proton, elektron dan netron Menetukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tab Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam, dan metaloid. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Alokasi Waktu 10 JP Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perkembangan Sistem Periodik Unsur 2. Menjelaskan Pengertian golongan dan perioda dalam tabel periodik 3. Membedakan nomor atom dan nomor massa 4. Menjelaskan pengertian massa atom relarif suatu unsur 5. Menjelaskan perkembangan teori atom 6. Membedakan partikel-partikel pada atom 7. Menentukan konfigurasi elektron suatu atom 8. Menentukan elektron valensi suatu atom 9. Membedakan sifat-sifat unsur logam, non logam dan metaloid. 10. Menjelaskan sifat-sifat periodik unsur Alokasi waktu 10 jam pelajaran Materi Ajar A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur B. Golongan, Periode, Nomor Atom, Nomor massa, Dan Massa Atom Relatif dalam tabel perodik Unsur C. Perkembangan Teori Atom D. Struktur Atom E. Sifat Unsur F. Keperiodikan Sifat Unsur URAIAN MATERI Pada saat ini telah ditemukan lebih dari seratus unsur dan begitu banyak senyawa kimia yang telah disentesis. Bagaimana agar kita mudah mempelajari unsur-unsur itu? Para ahli kimia telah mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip atau sama. Untuk mempelajari pengelompokan unsur-unsur berdasarkan sifatnya dapat digunakan tabel periodik unsur. Tabel periodik Unsur berkembang mulai dari cara pengelompokan yang sederhana sampai yang lengkap. Tabel periodik yang digunakan sekarang adalah tabel periodik modern yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur. Pada tabel periodik modern, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Pada tabel periodik Unsur, lambang unsur dilengkapi dengan nomor atom dan massa atom. Dari data tersebut kita dapat menentukan struktur atom suatu unsur ffffseperti proton, neutron, elektron, dan konfigurasi elektronnya. Dalam tabel periodik unsur kita dapt mempelajari sifat unsuir seperti logam, metaloid, non logam, dan sifat periodik yaitu jari-jari, enenrgi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. A. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Pengelompokkan unsur-unsur dimulai oleh Antonine Lavovoisier yang mengelompokkan unsur menjadi logam dan non logam. Selanjutnya pengelompokkan unsur berkembang dalam berbagai bentuk dan dikenal dengan Triade Doberiener, Oktaf Newlands, Tabel Periodik Unsur Lothar Meyer dan Mendeleve, serta Tabel Periodik Modern. 1. Tabel Periodik Unsur Antoine Lavoisier Antoine Lavoisier pada tahun 1789, seorang ahli kimia Perancis membagi unsur-unsur menjadi empat kelompok. Untuk mengenal pengelompokannya, perhatikan Tabel Tabel Pengelompokan unsur oleh Antoine Lavoisier Pada Tabel tertera cahaya dan kalor yang bukan unsur. Pada kelompok IV dimasukkan senyawa yang belum dapat diuraikan menjadi unsur yang dikenal sekarang. 2. Hukum Triade Dobereiner Dobereiner pada tahun 1817 mengelompokkan unsur yang mempunyai sifat sama, tiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut triade. Untuk mempelajari hukum ini lakukan kegiatan berikut. Dobereiner mencoba mengelompokkan unsur-unsur yang mempunyai sifat sama berdasarkan kenaikan massa atomnya, ternyata didapat keteraturan. Jika tiga unsur diurutkan berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka massa unsur yang kedua sama dengan massa rata-rata unsur pertama dan ketiga. Pernyataan ini dikenal dengan nama Hukum Triade Dobereiner. 3. Hukum Oktaf Newlands Pada tahun 1863, Newlands mengurutkan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Bagaimana keteraturan yang ditemukannya? Coba diskusikan pengelompokannya melalui kegiatan berikut Dari pengelompokan ini ternyata unsur yang kedelapan memiliki sifat yang mirip dengan unsur yang pertama, begitu juga unsur yang kesembilan sifatnya mirip dengan unsur yang kedua, dan seterusnya. Contohnya, unsur H sifatnya mirip dengan unsur F dan Cl, unsur Li mirip dengan Na dan K, serta unsur Be mirip dengan Mg. Pengulangan ini oleh Newlands disebut Hukum Oktaf karena dia membandingkan pengulangan sifat unsur dengan tangga nada atau oktaf pada lagu. Newlands memelopori penyusunan unsur-unsur yang sifatnya mirip pada kolom vertikal. Kelemahan hukum oktaf yaitu pengulangan setiap 8 unsur hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil. Selain itu masih ada unsur- unsur yang berimpitan pada urutan yang sama. 4. Tabel Periodik Unsur Lothar Meyer Pada tahun 1870, Lothar Meyer mencoba membuat daftar unsur-unsur dengan memperhatikan sifat fisika yaitu volum atom. Dia membuat grafik volum atom unsur terhadap massa atomnya. Untuk mempelajarinya lakukan kegiatan berikut. Pada lengkung Meyer, unsur-unsur Li, Na, K, Rb, dan Cs menempati kedudukan yang setara, yaitu di puncak. Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba berada di titik kedua dari puncak. Ternyata unsur-unsur yang letaknya setara memiliki sifat yang mirip. 5. Tabel Periodik Unsur Mendeleev Dimitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 di Rusia mengemukakan hubungan antara massa unsur dengan sifat unsur. Dalam mempelajari ke- periodikan unsur-unsur, Mendeleev selain menggunakan sifat fisika juga menggunakan sifat kimia. Pada penelitiannya seperti New-lands, Mendeleev juga menyusun unsur menurut kenaikan massa atom relatifnya dan dia menemukan adanya perubahan sifat secara periodik. Kelebihan tabel periodik unsur Mendeleev adalah sebagai berikut. a. Merupakan sistem periodik pertama yang disusun dalam bentuk tabel yang terdiri dari delapan lajur vertikal atau golongan dan tujuh deret horizontal atau periode. Selanjutnya disebut tabel periodik unsur Mendeleev. b. Ada tempat yang kosong bagi unsur-unsur yang diramalkan akan ditemukan dan diberi nama eka boron, eka aluminium, dan eka silikon. Ramalan tersebut terbukti dengan ditemukannya Scandium 1879, Galium 1875,dan Germa- nium 1886. Contoh ramalan Mendeleev untuk Germanium yang disebut eka silikon tertera pada Tabel Tabel Ramalan Mendeleev tentang sifat unsur germanium c. menempatkan unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn dalam golongan tersendiri setelah golongan gas mulia ditemukan. Tabel periodik unsur Mendeleev digambarkan seperti berikut. Selain keunggulan, tabel periodik unsur Mendeleev mempunyai beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut. a. Ada beberapa urutan unsur yang terbalik jika ditinjau dari bertambahnya massa atom relatif, misalnya Te 128 ditempatkan sebelum I 127. b. Triade besi Fe, Co, Ni, triade platina ringan Ru, Rh, Pd, dan triade platina Os, Ir, Pt dimasukkan ke dalam golongan VIII. Di antara unsur-unsur golongan ini hanya Ru dan Os yang mempunyai valensi 8. 6. Tabel Periodik Modern Tabel periodik unsur yang digunakn sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Mosley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom dan menyususun unsur-unsur dalm tabel periodik berdasarkan kenaikan kenaikan nomor atom. beberapa penelitian, menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat -sifat unsur, maka tabel peridik Mendeleev perlu penyempurnaan. pada Tabel periodik Unsur modern disusun dalam golongan dan periode Ada 2 sistem yang digunakan pada penomoran golomgan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka romawi I sampai VIII, masing-maing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC Internasional Union Pure and Applied Chemistry menggunakan agka Arab 1 sampai dengan 18. Oleh karena sistem penomoran golongan IPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka pengolongan sisatem amerika lebih banyak digunakan begitu juga di Indonesia. Tabel periodik unsur modern digambarkan sebagai berikut. Ringkasan Materi Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur Apakah yang dimaksud dengan atom? Atom adalah partikel terkecil dari unsur yang masih memiliki sifat unsur yang disusunnya. Atom berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, para ilmuwan mampu menentukan ukuran dan sifat-sifat atom. Penentuan itu diperoleh dari berbagai penelitian yang mereka lakukan. Perkiraan mengenai gambar atom disebut model atom. Karena penelitian mengenai atom dilakukan secara bertahap, model atom mengalami beberapa penyempurnaan atau mengalami perkembangan sesuai teori atomnya. Perkembangan Teori Atom Teori atom dibuat untuk memudahkan dalam mempelajari atom Teori atom Dalton Atom adalah bahagian terkecil suatu unsur Atom tidak dapat dibagi lagi Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat-sifat yang sama, sedangkan atom-atom unsur tidak sejenis mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemisahan atau pemutusan ikatan antar atom Atom merupakan bola kecil yang keras, padat, dan tidak dapat dibagi lagi Dasarnya Hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap Kelebihan Teori atom yang pertama kali dikemukan dan didilandasi data ilmiah Kekurangan Belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom Teori Atom Thomson Atom merupakan bola bermuatan positif serbasama yang mengandung electron Atom merupakan bola bermuatan positif dan ditempat-tempat tertentu terdapat electron yang bermuatan negative. Muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bermuatan netral Dasarnya dengan percobaan tabung sinar katode Kelebihan sudah mengemukakan adanya muatan atom yaitu muatan positif dan negatif Kekurangan belum menggambarkan letak dan lintasan electron dalam suatu atom Ernest Rutherford Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif karena mengandung proton dan electron yang bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti. Atom bersifat netral, maka jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah electron yang mengelilingi inti. Dasarnya hamburan sinar £ dari uranium yang disimpan dalam wadah terbuat dari timbal. Sinar alfa yang keluar diarahkan pada lempeng tipis logam emas. Kelebihan sudah mengemukakan adanya electron yang mengelilingi inti Kelemahan electron yang bergerak makin lama jatuh keinti dengan lintasan bentuk spiral Neils Bohr Electron beredar mengelilingi inti pada lintasan n atau kulit tertentu yang berbentuk lingkaran. Energi electron dalam lintasannya menyatakan tingkat energi. Electron dapat berpindah dari lintasan. Jika berpindah dari lintasan dalam keluar memerlukan energi. Jika berpindah dari lintasan luar kedalam melepaskan energi. Dasarnya Spektrum Hidrogen Kelebihan Bisa menjelaskan kenapa electron tidak bisa jatuh keinti. Kelemahan tidak dapat menerangkan penguraian garis-garis spectrum atom hidrogen dibawah medan magnet. Model atom modern Electron dalam atom dapat dipandang sebagai partikel gelombang Broglie Letak dan kedudukan electron dalam atom tidak dapat dipastikan, yang ada hanyalah kebolehjadian kemungkinan electron berada yang disebut orbital Heisenberg Gambaran gerakan electron dalam atom berupa gelombang menurut Schrodinger. Dasarnya teori dualisme dan persamaan gelombang. Kelebihan bias menerangkan penguraian garis-garis spectrum atom hidrogen. Gambar model atom Buatlah gambar model masing-masing teori atomnya! 1. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Pengelompokkan CD dan kaset ditoko kaset ditoko music akan memudahkan pengunjung menemukan barang yang dicari, demikian juga dengan penyusunan unsur-unsur kimia dalam tabel periodik. Unsur dapat memiliki sifat yang sama atau berbeda, untuk mempermudah mempelajari dilakukan upaya pengelompokkan. Perkembangan pengelompokkan tersebut dimulai dari 1. Pengelompokkan Unsur Logam dan Non Logam Oleh Antonie Lauren Lavoisier Sampai abad ke-16 Lavoisier mencatat 16 unsur logam dan 7 unsur bukan logam. Dasar pengelompokkan Kemiripan sifat fisik Kelebihan Merupakan upaya pertama pengelompokkan unsur Kekurangan 2. Hukum Triade Oleh JW Dobereiner “Jika tiga unsur didalam triade disusun menurut kenaikan massa atomnya, massa atom ditengah sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3” Dasar pengelompokkan Kenaikan massa atom kelebihan Merupakan upaya pertama penggolongan unsur Kekurangan tidak berhasil menunjukkan cukup banyak triade. Hukum Oktaf Oleh John Newlands “Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, sifatnya akan berubah secara teratur atau periodik” Dasar pengelompokkan kenaikan massa atomnya. Kelebihan lebih kompleks dibandingkan hukum triade Kekurangan pengulangan setiap delapan unsur hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil/unsur-unsur ringan. Sistem Periodik Meyer Oleh Lothar meyer “Jika unsur disusun berdasarkan pertambahan massa atomnya, sifat fisis akan berubah dan berulang-ulang secara periodik” Dasar pengelompokkan pertambahan massa atom Kelebihan Sistem Periodik Mendeleev Oleh Dimitri Mendeleev “Sifat-sifat unsur merupakan fungsi dari periodik dari massa atom relatifnya” Dasar pengelompokkan massa atom relative Kelebihan Unsur-unsur yang belum ditemukan dapat diramalkan sifat-sifatnya secara tepat. Kekurangan adanya tempat-tempat kosong dalam tabel periodik yang terbentuk, atau hukum periodic belum terpenuhi, Sistem Periodik Modern Oleh Mosley “Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya” Dasar pengelompokkan kenaikan nomor atom Kelebihan lebih sempurna dibandingkan periodik Mendeleyev Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur Penentuan Struktur Atom Berdasarkan Tabel Periodik Penentuan Struktur Atom berhubungan dengan letak unsur dalam tabel periodik, Penentuan Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam tabel periodik Sistem Periodik Modern terdiri dari periode dan golongan, berdasarkan konfigurasi electron, periode dan golongan suatu unsur dapat ditentukan. Berdasarkan teori atom Bohr, Konfigurasi elektron menyatakan susunan elektron pada lintasannya. Lintasan elektron disebut dengan kulit atom. Kulit elektron disimbolkan dengan n n =1 untuk kulit pertama, n=2 untuk kulit kedua dan seterusnya. Kulit atom n = 1, n = 2, n = 3, . . . dinamakan kulit K, L, M, . . . secara umum, konfigurasi elektron untuk atom unsur-unsur ≤ 20 mengikuti aturan berikut, Pengisian elektron dimulai dari tingkat enenrgi terendah, yakni kulit K. Jumlah maksimum elektron pada kulit K adalah 2, sedangkan pada kulit L dan M masing-masing 8 Untuk atom dengan nomor atom 19 sampai 20, pengisian elektron sampai kulit N. Untuk unsur golongan utama IA s/d VIIIA, periode dan golongan dapat ditentukan sebagai berikut Nomor Periode Jumlah kulit n Nomor golongan Jumlah electron valensi jumlah elektron pada kulit terluar Ketentuan ini tidak berlaku untuk He Untuk golongan transisi golongan B nomor periode tetap ditentukan oleh jumlah kulit, tetapi golongan tidak ditentukan oleh elektron valensi, elektron valensi berbeda dengan elektron valensi pada golongan utama. Tabel kedudukan suatu unsur dalam system periodik berdasarkan konfigurasi elektronnya untuk nomor atom ≤ 20 Unsur Nomor Atom Kulit Periode Golongan K L M N Hidrogen H 1 1 1 IA Helium He 2 2 1 VIIIA Litium Li 3 2 1 2 IA Berilium Be 4 2 2 2 IIA Boron B 5 2 3 IIIA Kabon K 6 2 4 IVA Nitrogen N 7 2 5 VA Oksigen O 8 2 6 VIA Fluorin F 9 2 7 VIIA Neon Ne 10 2 8 VIIIA Natrium Na 11 2 8 1 Magnesium Mg 12 2 8 2 Aluminium Al 13 2 8 3 Silicon Si 14 2 8 4 Fosforus P 15 2 8 5 Belerang S 16 2 8 6 Klorin Cl 17 2 8 7 Argon Ar 18 2 8 8 Kalium K 19 2 8 8 1 Kalsium Ca 20 2 8 8 2 Periode Nomor periode dinyatakan oleh …… Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode, yaitu sebagai berikut. Periode 1 berisi 2 unsur, disebut periode pendek Periode 2 berisi 8 unsur , disebut periode pendek Periode 3 berisi . . . , disebut periode . . . Periode 4 berisi . . . , disebut periode panjang Periode 5 berisi . . . , disebut periode . . . Periode 6 berisi . . . , disebut periode sangat panjang Periode 7 berisi . . . , disebut periode . . . Golongan Nomor golongan dinyatakan oleh jumlah . . . Unsur golongan transisi golongan B berada antara golongan IIA dan IIIA, semuanya logam Golongan utama golongan A terdiri atas 8 golongan Golongan IA disebut golongan alkali, kecuali H Golongan IIA disebut golongan alkali tanah Golongan IIIA disebut golongan boron Golongan IVA disebut golongan karbon Golongan VA disebut golongan nitrogen Golongan VIA disebut golongan oksigen Golongan VIIA disebut golongan halogen Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia Penentuan elektron Valensi dari konfigurasi elektron pada tabel periodik Elektron valensi suatu unsur adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi unsur dalam system periodik untuk nomor atom 1 sampai 12 Atom Konfigurasi elektron Elektron Valensi 1H 1 1 2He 1 2 2 12Mg 2 8 2 2 Kedudukan atom dalam system periodik Unsur Letak Unsur dalam tabel periodik Konfigurasi elektron Elektron valensi Periode Golongan Li 2 IA Li 2 1 1 C N O Na Mg Al 3 IIIA Al 2 8 3 3 Letak suatu unsur dalam tabel periodik berhubungan dengan struktur atom. Periode dari suatu unsur sama dengan jumlah kulit yang ditempati oleh elektron atom-atomnya, sedangkan golongan menyatakan elektron valensi dari atom- atomnya. Tabel berikut menunjukkan contoh struktur atom beberapa unsu berdasarkan tabel periodik. Atom Letak unsur dalam tabel periodik Struktur atom Keterangan 11Na Periode ke – 3 Golongan IA Elektron dari atom-atom natrium menempati 3 kulit elektron dan memiliki 1 elektron valensi 12Mg 13Al 6C 8O Contoh soal Diketahui unsur dengan notasi 17Cl 2. Diketahui unsur dengan notasi 8O2- Buatlah konfigurasi elektronnya! a. Buatlah konfigurasi elektronnya! Berapakah elektron valensinya? b. Berapakah elektron valensinya? Buatlah gambar struktur atom tersebut! C. Buatlah gambar srtuktur ionnya! Pembahasan Pembahasan 17Cl 2 8 7 a. 8O2- 2 8 K L M K L 2. Elektron valensi = 7 b. elektron valensi = 2 3. Gambar struktur atomnya c. Gambar struktur ionnya Latihan 1. Tuliskan konfigurasi elektron dan tentukan valensi dari masing-masing spesi dibawah ini ! a. 15P b. 12Mg c. 13Al3+ g. d. O2- e. 11Na+ f. 9F g. 8O h. . 7N3- i. 9F– 2. Buatlah gambar struktur atom dan ionnya! Like thisDaribawah ke atas semakin kecil. Tabel periodik modern Moseley Lothar Meyer E. Sistem Periodik Unsur 1 10 Soal Sistem Periodik Unsur SPU dan Jawaban. Untuk materi Sifat Periodik Unsur berada. 3s 3p golongan A. Struktur Atom Sistem Periodik Bidang Studi Kimia Calon Guru P3K Tahun 2021. Soal Latihan Ikatan Kimia. Soal dan Pembahasan UN Kimia.
Home » Sistem Periodik Unsur » Pintar Pelajaran Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan Dan Kelebihan, Unsur Kimia Tabel Sistem Periodik Meyer, Kelemahan dan Kelebihan, Unsur Kimia - Hampir menyerupai dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Grafik antara volume atom dan massa atom berdasarkan Lothar Meyer. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya menyerupai membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, ialah Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer membuatkan penemuannya ke dalam bentuk tabel menyerupai berikut. Amati kembali tabel periodik Meyer. Unsur-unsur kimia dalam tabel periodik Meyer disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara vertikal. Unsur-unsur yang sifatnya menyerupai ditempatkan dalam baris yang sama. Tabel sistem Sistem Periodik Meyer lebih sederhana dan gampang dimengerti dibandingkan Mendeleev, namun golongannya lebih banyak. Meyer mengklasifikasikan elemen bukan dengan berat atom, namun valensi saja. Hampir sama dengan sistem periodik Mendeleev. Anda kini sudah mengetahui Sistem Periodik Meyer. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber. Referensi Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
PERKEMBANGANSISTEM PERIODIK UNSUR OLEH : INDAH AYU WIJAYA KELAS : 10 C ANTOINE LAVOISIER Pada tahun 1769 Lavoisier menerbitkan suatu daftar unsur-unsur yang dibagi dalam unsur logam dan non-logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana yang dilakukan, dimana pada 4.Setelah kenalan sama yang namanya “Tabel Periodik”, pernah gak sih penasaran kenapa susunannya kayak gitu? Kenapa gak sesuai alfabet aja biar gampang dihafal? Nah, pada artikel ini gue akan membahas materi sistem periodik unsur dan alasan di balik penyusunannya yang kita pakai hingga sekarang termasuk penemu hingga sejarah perkembangan susunan berkala unsur-unsur kimia tersebut. Pada artikel Sifat Periodik Unsur, elo udah mengetahui kalo dasar pengelompokan sistem periodik unsur itu berdasarkan kenaikan atom dan kemiripan sifat yang dimiliki oleh setiap unsur. Tapi, meskipun terdengar simple, ternyata prosesnya gak semudah itu, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan dan menyusun tabel unsur periodik sampai ke bentuk yang sekarang. Nah, sebelum elo memahami lebih jauh mengenai pengelompokan sistem periodik unsur, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan beberapa ilmuwan yang menjadi cikal bakal tabel unsur periodik modern. Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Perjalanan unsur-unsur periodik hingga akhirnya dikelompokkan seperti sekarang bisa dibilang cukup panjang. Lebih dari 200 tahun lebih unsur-unsur kimia di dunia diteliti dan dimasukkan ke dalam berbagai kategori oleh banyak ahli kimia dan profesor kimia di zaman itu. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa penciptaan tabel unsur periodik tidak terlepas dari dedikasi dan profesionalisme para ahli kimia. Jika penemuan sebelumnya dirasa belum sempurna maka ahli kimia di zaman selanjutnya lah yang meneruskan dan menyempurnakan penemuan tersebut. Berikut ini adalah daftar ahli kimia yang ikut berperan dalam proses pengelompokan sistem periodik unsur Pengelompokkan Unsur menurut Antoine Lavoisier Aristokrat dan ahli kimia Prancis Antoine Laurent Lavoisier adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah kimia, yang temuannya setara dengan dampak penemuan Isaac Newton pada bidang fisika. Buku Lavoisier yang paling terkenal, Traité élémentaire de chimie, diterbitkan pada tahun 1789 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis yang elite, dapat dianggap sebagai buku teks kimia modern pertama dan berisi teori tentang sifat unsur-unsur di alam. Melalui bukunya ini Lavoisier menjadi pembuka jalan atas penemuan-penemuan unsur-unsur kimia dan cikal bakal tabel unsur periodik. Ia juga berhasil mempublikasikan daftar 33 unsur, di mana semua unsur dikelompokkan berdasarkan sifat logam, non-logam, gas, dan tanah. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Setelah Lavoisier, pada tahun 1829 seorang ahli kimia Jerman bernama Johann Dobereiner 1780–1849, berdasarkan apa sistem periodik Dobereiner? Ia menempatkan unsur-unsur kimia dalam tiga kelompok yang disebut triad. Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur di mana dalam satu triade yang disusun berdasarkan massa atomnya, unsur kedua setiap trade merupakan massa rata-rata dari unsur pertama dan ketiga. Salah satu triad tersebut adalah lithium, natrium, dan kalium. Sistem Triade ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia suatu unsur. Dobereiner menemukan bahwa massa atom dari ketiga elemen ini, serta triad lainnya, membentuk sebuah pola. Hukum Dobereiner kemudian dikenal dengan Hukum Triade atau Hukum Triad. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands John Newlands adalah seorang kimiawan asal Inggris. Ia mengelompokkan unsur-unsur periodik kimia berdasarkan kenaikan massa atom. Newlands menyimpulkan bahwa sifat kimia dan fisika suatu unsur akan berulang setiap interval kedelapan. Contohnya adalah unsur kedelapan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, sedangkan unsur kesembilan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Newlands menyebut peraturan ini dengan istilah Hukum Oktaf karena menyerupai periodisitas oktaf musik. Tabel pengelompokan unsur-unsur periodik menurut Newlands adalah sebagai berikut Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Mau materi dan video pembelajaran tentang Kimia yang lebih lengkap? Download Zenius di gadget elo ya, biar belajar makin seru. Klik tombol download di bawah ini, ya! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Setelah Newlands, tabel unsur periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah seorang ahli kimia asal Rusia. Mendeleev mengembangkan klasifikasi periodik unsur kimia dan menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut golongan, dan menempatkan unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut periode. Sistem ini menyatakan ketika semua unsur kimia yang diketahui disusun menurut kenaikan berat atom, tabel yang dihasilkan menunjukkan pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam kelompok unsur. Dalam versi tabel unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di tempat-tempat di mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan menemukan tempat dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga elemen potensial. Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-unsur periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut Tabel pengelompokkan unsur menurut Mendeleev Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Setelah ditemukan adanya struktur atom yaitu partikel penyusun atom yang terdiri dari Proton, Elektron, dan Neutron, di mana elektron mengitari neutron dan proton yang berada di inti atom. Dikenal sebagai hukum Moseley, penemuan mendasar tentang nomor atom ini merupakan tonggak sejarah dalam memajukan pengetahuan tentang atom. Pada tahun 1914 Moseley menerbitkan sebuah makalah di mana ia menyimpulkan bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan unsur-unsur pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel unsur periodik milik Mendeleev. Tabel periodik menurut Moseley inilah kemudian dikembangkan hingga menjadi tabel unsur periodik yang saat ini kita gunakan dan kita temui di pelajaran kimia, seperti di bawah ini. Tabel Periodik Modern Metode Pengelompokan Sistem Periodik Unsur Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang disebut periode. Periode dalam Tabel Periodik ke samping Dalam sistem periodik unsur, periode menunjukkan nomor kulit atau banyaknya yang terisi oleh elektron, yang berarti nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Periode 1 terdiri dari 2 unsur, contohnya, H dan He. Periode 2 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne. Periode 3 terdiri dari 8 unsur, contohnya, Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Periode 4 terdiri dari 18 unsur, contohnya, K, Ca, Sc, Ti, V, Ga, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Ge, As, Se, Br, dan Kr. Periode 5 terdiri dari 18 unsur, contohnya, Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te, I dan Xe. Periode 6 terdiri dari 32 unsur, contohnya, Cs, Ba, Lu, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, dan Rn. Periode 7 Fr, La, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Uut, Fl, Uup, Lv, Uus, Uuo dan lain-lain. Perlu elo ingat bahwa periode 7 adalah periode yang belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan. Golongan dalam Tabel Periodik ke bawah Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua yaitu golongan A, dan B, alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-unsur tersebut. Golongan A, disebut sebagai golongan utama karena menunjukkan elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan golongan B, disebut sebagai golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan. Golongan I A, disebut sebagai golongan alkali kecuali Hidrogen Golongan II A, disebut sebagai golongan alkali tanah Golongan VII A, disebut sebagai golongan halogen Golongan VIII A, disebut sebagai golongan gas mulia Golongan I B – III B disebut sebagai golongan transisi macam-macam golongan dalam tabel unsur periodik Nah, sekarang elo sudah mengetahui bagaimana dasar pengelompokan unsur dalam sistem periodik kan? Kurang lebih begitu penjelasan mengenai sejarah ditemukannya sistem periodik unsur dan pengelompokan dalam unsur periodik kimia. Kalo elo mau mempelajari materi mengenai sistem periodik unsur ini dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Zenius yang kece, elo bisa klik banner di bawah ini. Gak cuma materi disitu juga ada latihan soalnya juga loh! Oh ya, Sobat Zenius cek yuk paket belajar Zenius Aktiva yang memiliki sejumlah fitur keren untuk nemenin elo belajar. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik banner di bawah ini ya! Originally published January 13, 2021Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty & Arieni Mayesha
Setelah para ahli secara terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya, jika tidak ada cara yang praktis untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam dan unsur sintetis. Pengertian Sistem Periodik Unsur Sistem Periodik Unsur adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsurmya. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan sistem periodik unsur terbagi dalam 3 periode, yaitu sistem pengelompokkan unsur kimia berdasarkan kemiripan sifat zat, massa atom dan berdasarkan nomor atom. 1 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Kemiripan Sifat Zat A. Tabel Periodik Klasik Pada awalnya, unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, akan menyulitkan para ilmuwan untuk mempelajarinya. Ahli-ahli kimia dari Arab dan Persia mulai mengelompokkan unsur berdasarkan sifar kelogamannya. Sehingga pada masa ini, unsur kimia dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Berikut ini adalah tabel sifat-sifat fisika logam dan non logam yang menjadi dasar pengelompokkan unsur kimia. No. Sifat Fisika Logam Sifat Fisika Nonlogam 1 Mengilap Tidak mengilap 2 Pada suhu kamar umumnya berwujud padat Pada suhu kamar dapat berwujud padat, cair, dan gas 3 Mudah ditempa/dibentuk Sulit dibentuk dan rapuh 4 Penghantar panas dan listrik yang baik Bukan penghantar panas dan listrik yang baik B. Tabel Periodik Lavoisier Pada tahun 1789, seoarang ahli kimia dari Prancis Antoine Lavoisier yang juga dikenal sebagai Bapak Kimia Modern, mempublikasikan bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie. Dalam buku tersebut, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia pada masa itu jumlah unsur kimia yang sudah ditemukan baru 33 unsur ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat kimianya, yaitu kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah. Berikut ini adalah Tabel Sistem Periodik Unsur menurut Lavoisier Kelompok Unsur Gas Cahaya, kalor, oksigen, azote nitrogen dan hidrogen Nonlogam Sulfur, fosfor, karbon, radikal muriatik asam klorida, radikal florin asam florida, dan radikal boracid asam borak Logam Antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, timbal, tungsten, dan seng. Tanah Kapur, magnesia magnesium oksida, barit barium oksida, alumina aluminium oksida, dan silika silikon oksida. 2 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Massa Atom A. Tabel Periodik Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Dobereiner Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5 Li Ca S Cl Mn Na Sr Se Br Cr K Ba Te I Fe Sistem Triade Ternyata memiliki kelemahan yaitu kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triade tetapi memiliki sifat-sifat mirip dengan triade tersebut. B. Tabel Periodik Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Menurut Newland, unsut-unsur yang berselisih 1 oktaf unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst. menunjukkan kemiripan sifat. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland, yaitu Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Newland Do Re Mi Fa Sol La Si 1 2 3 4 5 6 7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Al P S Cl K Ca Cr Cr Mn Fe Co, Ni Cu Zn Y Y As Se Br Rb Sr Ce, La Ce, La Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U U Sb I Te Cs Ba, V Ta Ta Nb Au Pt, Ir Os Hg Ti Tl Bi Th Tabel periodik unsur Newland ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis unsur karena memiliki kelemahan, yaitu hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur yang massa atomnya kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar ketika disusun tidak terjadi pengulangan sifat sesuai hukum oktaf. C. Tabel Periodik Mendeleev Pada tahun 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleeev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip sesuai ramalannya. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Mendeleev Periode Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VIII - - - - RH4 RH2 RH RH R2O RO R2O4 RO2 R2O4 RO4 R2O7 R2O7 1 H=1 2 Li=7 Be=9,2 B=11 C=12 N=14 O=16 F=19 3 Na=23 Mg=24 Al=27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5 4 K=39 Ca=40 …. =44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63 5 Cu=63 Zn=65 …..=68 ….=72 As=75 Se=78 Br=80 6 Rb=85 Sr=87 Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 ….=100 Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106, Ag = 108 7 Ag=108 Cd= 112 In=113 Sn=118 Sb=122 Te=125 I=127 8 Cs=133 Ba=137 Di=138 …… ……. ……. ……. 9 …… …… ….. …… ……. ……. ……. 10 …… …… Er=178 La=180 Ta=182 W=184 ……. Os = 195, Ir = 197, Pt = 198, Au = 199 11 Au=199 Hg=200 Tl =204 Pb=207 Bi=208 ……. ……. 12 …… ……. …… Th=231 ……. U=240 ……. Beberapa hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev antara lain sebagai berikut Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon; d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3. Kelebihan Tabel Periodik Mendeleev adalah sebagai berikut Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev sebagai berikut. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh Te 128 sebelum I 127. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. D. Tabel Periodik Meyer Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut. I II III IV V VI VII VIII IX - B = 11,0 Al = 27,3 - - - In = 113,4 Tl = 202,7 - - - - - - - - - - - C = 11,97 Si = 28 - - - Sn = 117,8 - Pb = 206,4 - - - Ti = 48 - Zr = 89,7 - - - - N = 14,01 P = 30,9 - As = 74,9 - Sb = 122,1 - Bi = 207,5 - - - V = 51,2 - Nb = 93,7 - Ta = 182,2 - - O = 15,96 - - Se = 78 - Te = 128 - - - - - Cr = 52,4 - Mo = 95,6 - W = 183,5 - - F = 19,1 Cl = 35,38 - Br = 79,75 - J = 126,5 - - - - - Mn = 54,8 - Ru = 103,5 - Os = 198,6 - - - - Fe = 55,9 - Rh = 104,1 - Ir = 196,7 - - - - Co = Ni = 58,6 - Pd = 106,2 - Pt = 196, 7 - Li = 7,01 Na = 22,99 K = 39,04 - Rb = 85,2 - Cs = 132,7 - - - - - Cu = 63,3 - Ag = 107,66 - Au = 196,2 - Be = 9,3 Mg = 23,9 Ca = 39,9 - Sr = 87,0 - Ba = 136,8 - - - - Zn = 64,9 - Cd = 111,6 - Hg = 199, - 3 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Nomor Atom A. Tabel Periodik Moseley Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom, yaitu proton. Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya nomor atom menggunakan spektroskopi sinar-X. Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Kemudian, beliau menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik sebagai berikut. Group O I II III IV V VI VII VIII a b a b a b a b a b a b a b a b H 1 He 2 Li 3 Be 4 B 5 Ne 10 Na 11 C 6 N 7 O 8 F 9 Mg 12 Al 13 Ar 18 K 19 Si 14 P 15 S 16 Cl 17 Cu 29 Ca 20 Sc 21 Kr 36 Rb 37 Zn 30 Ga 31 Ti 22 V 23 Cr 24 Mn 25 Fe 26, Co 27, Ni 28 Ag 47 Sr 38 Y 39 Ge 32 As 33 Se 34 Br 35 Xe 54 Cs 55 Cd 48 In 49 Zr 40 Nb 41 Mo 42 - Ru 44, Rh 45, Pd 46 Au 79 Ba 56 57–71* Sn 50 Sb 51 Te 52 I 53 Rn 66 - Hg 80 Tl 81 Hf 72 Ta 73 W 74 Re 75 Os 76, Ir 77, Pt 78 Ra 88 Ac 89 Pb 82 Bi 83 Po 84 - Th 90 Pa 91 U 92 Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium massa atom 128 dan iodin nomor atom 127 tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. B. Tabel Periodik Modern Tabel periodik unsur yang digunakan sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Moseley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat-sifat unsur, maka tabel periodik Mendeleev perlu penyempurnaan. Pada tabel periodik unsur modern unsur disusun dalam golongan dan periode. Ada dua sistem yang digunakan pada penomoran golongan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka Romawi I sampai VIII, masing-masing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry menggunakan angka Arab 1 sampai dengan 18. Oleh karena sistem penomoran golongan IUPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka penggolongan sistem Amerika lebih banyak digunakan, begitu juga di Indonesia. Tabel periodik unsur modern digambarkan sebagai berikut. Demikianlah Artikel tentang pengertian dan sejarah perkembangan tabel periodik unsur dari sistem klasik sampai sistem modern. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
omE8Ya.